Kamis, 28 Oktober 2010

Hidup Bersama Dengan Damai

Beberapa hari ini negeri tercinta kita dilanda bencana di beberapa tempat. Sebagai orang awam yang tidak begitu mengerti tentang ilmu alam, saya hanya berasumsi pasti ada yang salah dengan kita sebagai manusia.

Seandainya kita bisa hidup bersama-sama dengan makhluk lain ciptaan Allah SWT tanpa saling mengganngu. Bayangkan berapa banyak hutan yang telah dibabat, berapa banyak daerah resapan air yang jumlahnya makin berkurang, belum lagi penambangan pasir yang seenaknya, pembangunan gedung disana-sini tanpa memikirkan drainase yang baik juga masih banyak pengeksploitasian alam lainnya yang dilakukan oleh manusia. Tak bisakah kita memanfaatkan alam ini sesuai dengan porsinya dan menghilangkan rasa ingin menguasai makhluk hidup lain? Tumbuhan, hewan serta seluruh makhluk di bumi ini juga butuh hidup tapi mengapa manusia seakan menjadi serakah.

Ayo teman cintailah seluruh makhluk hidup di bumi ini, mereka juga ingin diperlakukan dengan baik oleh kita. Hiduplah bersama mereka dengan damai!

Sumber gambar disini

Selasa, 26 Oktober 2010

Curhat Kereta

Kayaknya bukan hanya pengguna kendaraan roda empat ataupun kendaraan roda dua yang harus berlama-lama tercebak macet di jalan, pengguna kereta juga loh... Kemarin, seperti biasa pukul 16.00 saya berjalan dari kantor menuju stasiun Pocin, karena hujan cukup lebat saya tidak bisa berjalan secepat biasanya dan saya harus ketinggalan kereta yang biasa saya naiki. Saya pikir gak apa-apalah toh kereta selanjutnya biasanya tiba di stasiun pukul 16.45, tapi ternyata kereta baru tiba sekitar pukul 17.35 an. Saya pikir pasti ada yang gak beres sama kereta yang mau saya naiki dikarenakan jalannya yang memang tidak secepat biasanya, dan benar saja kereta yang saya tumpangi berhenti tidak jauh dari stasiun Depok Baru.

Semua orang yang ada di dalam kereta panik karena mendengar suara listrik konslet, untungnya di dalam kereta saya tidak sendiri dan ternyata kereta tidak bisa melanjutkan perjalanan karena ada pantograf kereta yang patah. Bersama dengan dua teman wanita saya, akhirnya kami memutuskan untuk turun dari kereta dan berjalan menuju stasiun Depok Baru. Di tengah perjalanan ada KRL Ekspres lewat, para penumpang yang berjalan di tengah rel akhirnya berlari ke pinggir rel, tapi ada sebagian penumpang yang meluapkan kekesalannya dengan melempari kereta yang lewat tersebut dengan batu. Saya dan kedua teman saya cuma bisa teriak-teriak sambil menutupi kepala kami karena takut lemparan batu itu akan terpental balik ke arah kami.

Sampai di stasiun, diumumkan ada kereta ekonomi tujuan ke Bogor yang akan lewat. Saya dan kedua teman saya sudah bersiap-siap dengan sekuat tenaga untuk menaiki kereta tersebut. Karena badan saya yang paling kecil dan tidak punya cukup banyak tenaga untuk mendorong agar dapat masuk, akhirnya saya hanya bisa berdiri di dekat pintu masuk kereta. Sempet deg-degan juga, tapi kalau harus menunggu kereta berikutnya lagi, saya pasti akan pulang lebih malam lagi. Saya terus berusaha masuk dibantu oleh para penumpang lain dan akhirnya bisa masuk dan bertemu dengan kadua teman saya. Saat bertemu dengan kedua temen saya kita cuma ketawa-ketawa aja, dan teman saya mengingatkan, "Ayo gak boleh marah kalau naik kereta ekonomi!", saya dan para penumpang yang lain cuma senyum-senyum saja. Para penumpang kereta ekonomi memang setiap hari harus merasakan kedorong, keinjak, kejepit dan semua itu melatih kita untuk gak gampang marah.

Naik kereta ekonomi ternyata banyak hikmahnya loh... di samping melatih kesabaran, ada seorang pegawai yang bilang, "Naik kereta ekonomi tuh latihan fisik untuk bekal naik haji", wah ada-ada aja yah segala hikmah positif dari setiap kejadian yang tidak mengenakkan.

Selasa, 19 Oktober 2010

Semua Orang Berhak Bahagia


Semua orang di dunia ini pasti tidak ingin menyandang predikat janda ataupun duda, saya yakin semua pasangan berharap bisa selalu bersama-sama dengan pasangan hidup mereka. Tapi bagaimana jika ternyata semua harapan itu tidak dapat mereka wujudkan, tentunya ada banyak alasan yang melatarbelakanginya.

Hari Minggu kemarin, saya dan suami menonton tayangan infotainment yang menayangkan acara resepsi pernikahan Giring dan Cintya, trus suami saya nyeletuk, "Kok bego banget sih si Giring". Saya tau apa maksud dari perkataannya dan langsung menimpali, "Kamu jangan gitu dong, aku kan perempuan, ibuku juga janda". Dalam hati saya menggerutu 'emangnya kalau janda gak boleh nikah lagi sama bujangan apa trus gimana kalau duda yang nikah sama perawan?'. Saya pikir di usia Cintya yang sangat muda memutuskan untuk menikah dan kemudian bercerai hingga akhirnya memutuskan untuk menikah lagi bukanlah suatu perkara yang mudah ia lewati dan pasti ia memiliki alasan sendiri mengapa memutuskan untuk bercerai dengan mantan suaminya. Dan apakah kita orang yang sama sekali gak kenal sama dia bisa menilai dia sesuka kita, kayaknya gak gitu juga kan.

Mau statusnya janda atau duda, saya pikir mereka berhak mendapatkan kebahagiaan. Berikanlah penilaian terhadap orang lain secara adil.

Lihat segalanya lebih dekat, dan kau akan mengerti (lirik lagu Soundtrack Petualangan Sherina)

Sumber gambar disini

Jumat, 15 Oktober 2010

Mimpi: Sebuah Kesungguhan

Mimpi terkadang hanya menjadi sebuah impian tanpa kenyataan. Untuk mewujudkan sebuah mimpi menjadi kenyataan diperlukan usaha yang sungguh-sungguh. Dengan kesungguhan dalam mewujudkan mimpi pulalah, kita belajar banyak hal melebihi dari mimpi itu sendiri. Mimpi saya... ehm apa yah... cuma pengen hidup tenang, yah apapun yang saya kerjakan atau apapun profesi saya nantinya saya cuma menginginkan segala sesuatunya dikerjakan dengan senang sehingga hidup saya menjadi lebih tenang.

Sebenernya saya lagi nulis apa sih ini, agak-agak aneh yah tulisannya... abis bingung :(. Tulisan saya ikut sertakan dalam DREAM COMPETITION, untuk lebih lengkapnya baca disini yah ^__^

Selasa, 12 Oktober 2010

Keong Racun Yang Meresahkan



Dasar kau keong racun
Baru kenal eh ngajak tidur
Ngomong nggak sopan santun
Kau anggap aku ayam kampung
Kau rayu diriku
Kau goda diriku
Kau colek diriku
Eh ku takut sekali
tanpa basa basi kau ngajak happy happy
Eh kau tak tahu malu
Tanpa basa basi kau ngajak happy happy


Mulut kumat kemot
Matanya melotot
Lihat body semok
Pikiranmu jorok
Mentang-mentang kau kaya
Aku dianggap jablay
Dasar koboy kucai
Ngajak check-in dan santai
Sorry sorry sorry jack
Jangan remehkan aku
Sorry sorry sorry bang
Ku bukan cewek murahan

Saya memang bukan seorang ahli sastra atau ahli tata bahasa, tapi sebagai seorang ibu, jujur saja saya sangat resah dengan lirik lagu keong racun ini. Pencipta atau produsernya tahu gak yah bahwa anak-anak Indonesia mengkonsumsi juga lagu-lagu dewasa?.

Anak saya yang berusia hampir 4 tahun untungnya hanya bisa menyanyikan lagu tersebut pada baris pertamanya saja, padahal saya sudah sangat ketat dalam urusan lagu dewasa. Di rumah sudah tidak boleh anak saya menonton acara musik di TV, MP3 lagu dewasa juga tidak boleh dia dengarkan. Tapi saya sungguh kaget ketika tetangga sebelah rumah saya memasang lagu tersebut, untungnya liriknya tidak terlalu terdengar jelas. Seketika itu Chusaeri berkata, "Ibu itu lagu keong racun", lalu saya menjawab, "Iya... tapi gak boleh anak kecil nyanyi lagu itu", Chusaeri berkata lagi, "Itu kan lagu keong Bu, aku aja juga punya keong". Saya hanya terdiam bingung jawabnya apa. Gimana yah cara menjelaskan tentang keong racun ini sama anak saya? Share disini yah teman-teman... ^__^

Sumber gambar disini
Sumber lirik lagu disini

Selasa, 05 Oktober 2010

Bekerja Dengan Hati Senang Sungguh Menyenangkan

Mulai tanggal 1 Oktober kemarin, saya sudah tidak menggunakan jasa pembantu rumah tangga lagi. Keputusan ini sudah saya buat sejak bulan Agustus. Setelah saya dan ibu saya berdiskusi, ternyata untuk saat ini kita tidak terlalu membutuhkannya dan segalanya bisa kami kerjakan berdua. Awalnya sih saya sempat khawatir juga, takutnya malah nanti sakit karena kelelahan. Maklum kata ibu saya, saya ini satu-satunya anak yang penyakitan alias gampang banget sakit (he...he...).

Setelah dijalani selama 5 hari ini, ternyata semua pekerjaan rumah bisa kami selesaikan dengan baik. Dan ternyata saya pernah baca di internet atau di koran (saya lupa tepatnya), bahwa ada penelitian yang menunjukkan jika perempuan yang sering mengerjakan pekerjaan rumah, resiko terkena kanker payudara lebih kecil loh (mohon dikoreksi jika saya salah). Ternyata segala kekhawatiran saya tidak terbukti, saya senang sekali mengerjakannya dan tidak saya buat diri saya stres. Toh yang dibersihin rumah sendiri, yang dicuci juga baju kita sendiri, kalau semuanya bersih dan rapi kita sendiri juga kan yang senang. Wah nanti malam saya kebagian menyetrika pakaian sepulang dari kantor, harus banyak menyimpan energi nih...he...he...

Ayo teman-teman lakukan segala hal dengan hati yang senang, pasti sangat menyenangkan dan membuat segala tugas kita menjadi lebih mudah... :)

Sumber gambar disini