Jumat, 30 Juli 2010

Quote

Beribadahlah karena kebutuhanmu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, janganlah beribadah hanya karena ingin segala permohonanmu dikabulkan oleh Allah SWT.

Senin, 26 Juli 2010

4 Orang Yang Dirindukan Surga


Hari ini saya mengikuti kajian dzuhur di kantor saya yang diisi oleh Bapak Basuni Imamuddin, beliau memaparkan ada empat orang yang dirindukan surga, yaitu:
1. Orang yang selalu membaca Al-Qur'an;
2. Orang yang selalu menjaga lisannya;
3. Orang yang selalu memberi makan orang yang menderita;
4. Orang yang selalu berpuasa di bulan ramadhan.

Sudahkah kita menjalankannya, ayo sama-sama kita belajar untuk menjalankannya ^_^


Sumber gambar disini

Selasa, 20 Juli 2010

Terharu



Kemarin adalah hari yang sangat melelahkan buat saya, pukul 04.15 pagi saya sudah harus bangun untuk menyiapkan segala keperluan suami sebelum ia berangkat pukul 05.00. Hari itu juga saya harus berangkat ke kantor lebih pagi karena di kantor ada acara dzikir bersama dengan Ust. Arifin Ilham.


Sesampai di kantor ternyata tim kebersihan yang hadir hanya 1 orang, jadilah semua bagian dikerahkan untuk membantu tim kebersihan. Hari itu memang banyak aktivitas fisik yang saya lakukan, karena kebetulan saya kebagian tugas mengurus konsumsi.

Setelah semua pekerjaan saya selesai, saya langsung bergegas pulang ke rumah dan sampai di rumah pukul 17.00. Sampai di rumah, Chusaeri minta disuapi sambil digendong, mau nolak tidak mungkin karena yang minta anak sendiri, padahal kaki kanan saya sangat sakit. Akhirnya saya bergegas mandi dan menyuapi anak saya.

Akhirnya waktu maghrib pun tiba, berhubung saya sedang tidak sholat, saya beristirahat di kamar sambil coba memejamkan mata dan Chusaeri tidak mengganggu saya (tumben nih). Chusaeri yang sedang menonton film kartun Beruang teriak dari ruang tv, "Ibu jangan tidur terus, ayo makan bareng Nini (nenek) nanti sakit loh Bu". Mendengar anak saya berkata seperti itu, saya sungguh terharu dan ingin menangis. Saya merasakan efek yang sangat besar dari perhatian kecil yang anak saya berikan, karena memang baru kali ini dia berkata seperti itu kepada saya.

Dan pagi ini, saat saya pamit akan berangakat ke kantor, Chusaeri berkata, "Bu, jangan lupa yah doain Uyut biar cepet sembuh". Saya kembali terharu mendengar perkataannya, sungguh sangat perhatian sekali anak saya ini. Mungkin jika Uyutnya mendengar langsung perkataannya, beliau pasti akan merasakan seperti yang saya rasakan.

Sumber gambar disini

Kamis, 08 Juli 2010

Materialis

Definisi materialis berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengikut paham (ajaran) materialisme atau orang yang mementingkan keadaan (harta, uang, dsb). Mengapa seorang manusia bisa menjadi materialis? Menurut saya, sebagai orang tua kita turut serta membentuk anak kita menjadi materialis.

Sebagai contoh ada orang tua melarang anaknya yang baru lulus kuliah untuk bekerja di sebuah perusahaan hanya karena gaji yang diberikan sebesar 1,5 juta rupiah. Rasional memang pemikiran ini untuk seorang sarjana luluasan sebuah universitas terkemuka di Indonesia, tapi coba pikirkan lagi, sebenarnya apa sih kemampuan yang dipunya oleh anak tersebut. Dia hanya mengandalkan ijazah yang dia punya tanpa pengalaman bekerja, toh tidak ada salahnya juga mengambil pilihan untuk bekerja di perusahaan tersebut untuk sementara waktu dari pada tidak bekerja. Seharusnya sebagai orang tua kita memotivasi anak kita untuk bisa belajar mandiri dan mampu mengajarkan realita hidup yang sebenarnya, jangan hanya terbuai oleh segala materi yang diberikan oleh orang tuanya.

Sumber motivasi orang melakukan korupsi, menurut saya salah satunya adalah pemikiran materialis orang tersebut, sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta. Lalu apakah sebagai orang tua kita sudah mendidik anak-anak kita agar tidak materialis? Ayo sama-sama kita mendidiknya dengan melakukan:
1. Berikanlah uang jajan secukupnya, jangan berlebihan.
2. Berikanlah penghargaan kepada anak atas segala prestasinya, agar anak berpikir bahwa segala usaha pasti akan mendatangkan hasil.
3. Jangan biasakan menuruti seluruh kebutuhan barang-barang mahal anak.
4. Biasakan anak menabung terlebih dahulu sebelum membeli barang yang mahal ataupun barang yang bukan kebutuhan primer, agar anak belajar untuk selalu berusaha jika ingin mendapatkan sesuatu yang dia inginkan.
5. Ajarkanlah mereka untuk hidup sederhana.

Semoga bermanfaat ^_^

Sumber gambar disini

Senin, 05 Juli 2010

Ucapkan Salam Kepada Anak!


Setiap hari jika pergi dari rumah ataupun pulang ke rumah biasanya kita mengucapkan salam. Begitu juga jika di dalam perjalanan kita bertemu dengan kerabat atau siapapun orang yang kita kenal. Tapi sudahkah kita membiasakan diri untuk mengucapkan salam kepada anak-anak kita setiap hari?...

Dalam buku Lentera Hati karangan M. Quraish Shihab saya membaca ada dua dampak positif menyangkut perkembangan jiwa anak, apabila kita mengucapkan salam kepada mereka. Pertama, menanamkan rasa rendah hati dan kedua, menanamkan rasa percaya diri akibat "penghormatan" yang diperolehnya.

Ayo mulai sekarang kita biasakan ucapkan salam kepada anak-anak kita ^_^

Sumber gambar disini