Kamis, 30 Desember 2010

Senin, 27 Desember 2010

Nenek


Selamat jalan Nenek...
Semoga engkau tenang di sisi-Nya... amin...
We love u Nenek

Jumat, 17 Desember 2010

Bayarlah premimu!

Mengapa kita selalu tepat waktu membayar premi kepada perusahaan asuransi?
Apakah kita selalu tepat waktu membayar premi(sholat)kepada Allah?
Bukankah yang menjamin hidup kita hanya Allah SWT bukan perusahaan asuransi atau siapapun makhluk yang ada didunia ini...
Jadi kepada siapakah seharusnya kita membayar premi?

Horeeee.... aku dapat award ^__^


Baru kali ini saya mendapat award dari teman blogger jadi senangnya bukan main.... Saya lupa gimana aturannya kalau kita dikasih award, katanya sih harus dibagiin ke teman yang lain. Karena ini award pertama saya, jadi saya simpan sendiri dulu yah. Makasih yah Mbak Misfah (Ladyonthemirror) :)

Senin, 13 Desember 2010

Ayah Ga Pulang Beibeh....

Papa memang harus begini
Sering bikin sakit hati
Papa ga pulang beibeh
Papa ga bawa uang beibeh

Penggalan lirik di atas adalah lirik dari lagu Papa Rock N Roll yang dinyanyikan oleh The Dance Company. Sudah seminggu ini, setiap saya ada di rumah, Chusaeri selalu minta dipasangkan lagu tersebut. Mungkin ini sesuai dengan suasana hatinya yang sedang menanti ayahnya yang sudah seminggu berada di Lampung.

Sebenarnya saat tidak sedang berada di Lampung si Ayah pulang ke rumah memang seminggu sekali karena kebetulan sedang bersekolah kembali, tapi mungkin suasananya agak beda. Biasanya hari Sabtu ada di rumah, tapi hari Sabtu kemarin si Ayah gak ada. Tadi pagi sih si Ayah sms saya, katanya besok sore bisa pulang tapi harus kembali ke Lampung lagi Rabu pagi.

Cepat pulang yah Ayah, dan cepat lulus juga sekolah terbangnya... We miss u ^__^

Lirik lagu dikutip dari sini

Upin & Ipin: Episode Jarjit Menghilangkan Buku

Siapa yang tak suka dengan serial Upin & Ipin yang ditayangkan MNC TV? Saya yang sudah ibu-ibu seneng banget nontonnya. Serial ini, setidaknya bisa sedikit mengobati kekecewaan para orang tua atas tayangan televisi saat ini. Banyak sekali nilai moral yang disampaikan dan sangat baik untuk anak-anak kita.

Kemarin pagi, saya menonton serial ini bersama anak saya. Saya agak kecewa dengan tayangan disaat Upin, Ipin dan kawan-kawan membaca dan meminjam buku di perpustakaan. Kenapa petugas perpustakaannya memiliki karakter yang sangat galak dan tidak bersahabat dengan anak-anak? Apa mungkin di negara asal serial ini seperti itu? Di Indonesia, saya yakin tidak seperti itu.

Menurut saya, tingkah laku dan cara berpikir anak kecil biasanya berasal dari setiap apa yang dia lihat. Kalau seorang anak melihat bahwa petugas perpustakaan galak, pasti mereka akan enggan untuk berkunjung perpustakaan. Ini hanya pendapat pribadi saya saja yah teman-teman.

Sebagai seorang pustakawan, saya sungguh kecewa dengan adegan petugas perpustakaan yang ada dalam serial tersebut. Buat yang udah nonton episode yang ada petugas perpustakaanya kasih komentar yah...

Sumber gambar disini

Rabu, 08 Desember 2010

Senin, 06 Desember 2010

Pustakawan: Beauty & Smart

Pada tanggal 1-2 Desember kemarin, saya mengikuti Seminar dan Workshop National Service Excellence in Library: Performance Aspects for Librarian. Dari kegiatan yang saya ikuti tersebut saya menyimpulkan bahwa seorang pustakawan tidak hanya harus ahli di bidang perpustakaan tapi juga harus enak dilihat dan mampu melayani dengan baik.

Pustakawan harus orang yang ahli di bidang perpustakaan karena seorang pustakawan harus mampu mengolah segala koleksi perpustakaan agar dapat dimanfaatkan oleh para pengguna. Pustakawan juga harus menjaga penampilannya agar enak dilihat karena kalau kita sebagai pengguna datang ke perpustakaan terus orang yang melayaninya pakaiannya kucel, mukanya kayak orang belum mandi kan bikin males juga kan... Oleh karena itu pustakawan dituntut untuk memperhatikan penampilan, paling tidak berpakaian bersih dan rapi.

Dan yang tidak kalah pentingnya, pustakawan harus dapat melayani para pengguna dengan baik. Bukan hanya senyum saja yang diperlukan oleh para pengguna tapi seorang pustakawan harus mampu meyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi oleh para pengguna. Di era teknologi informasi yang sudah sangat canggih seperti ini, pengguna biasanya lebih sering menggunakan informasi dari internet daripada harus datang ke perpustakaan untuk menyelesaikan segala tugas-tugasnya. Biasanya pengguna yang datang ke perpustakaan adalah pengguna yang memang sudah tidak menemukan lagi sumber referensi yang dibutuhkannya di internet. Dalam hal inilah peran pustakawan dituntut untuk dapat melayani dengan baik dalam hal mencarikan sumber ataupun informasi yang dibutuhkan oleh para pengguna agar segala permasalahan yang dihadapi pengguna dapat terselesaikan.

Jadi, jangan pada meles lagi yah untuk dateng ke perpustakaan ^__^

Rabu, 01 Desember 2010

Bintang



Selamat Ulang Tahun yang ke 7 yah Bintang, maaf kemarin tante lupa ngucapin... Mudah-mudahan di alam sana Bintang gak sendirian & banyak yang nemenin... Love u Bintang

Senin, 22 November 2010

Chusaeri Eka Wardono

Halo semua.... Namaku Chusaeri Eka Wardono, usiaku sudah 4 tahun tepat tanggal 21 November kemarin. Doakan aku yah semoga menjadi anak yang soleh, sehat terus dan gak kejang lagi kalo panas tinggi... Amin

Selasa, 16 November 2010

Bintang Vallah Haikal

Photo Albums at WiddlyTinks.com
Digital Scrapbooking Photo Tinks by WiddlyTinks.com

Pada tanggal 9 November pukul 16.55 WIB, keponakan tercinta saya ini telah meninggalkan kami sekeluarga untuk selama-lamanya. Di usianya yang akan menginjak 7 tahun pada tanggal 30 November nanti, kami sekeluarga sungguh tak menyangka Bintang pergi secepat ini.

Awalnya pada tanggal 5 November Bintang mengeluh pusing dan dibawa berobat ke dokter, dokter menyatakan Bintang hanya radang tenggorokkan. Kemudian pada tanggal 7 November, Bintang kejang dan akhirnya dibawa ke dokter spesialis anak, dokter tersebut menyatakan bahwa Bintang sakit tipes dan dokter tidak merekomendasikan untuk dirawat inap di rumah sakit. Tanggal 9 November pagi, Bintang panas tinggi sedangkan kaki dan tangannya dingin dan segera dilarikan di rumah sakit. Pukul 10.00, Bintang masuk ruang ICU dan kondisinya terus menurun sampai akhirnya Allah SWT mengambilnya.

Mudah-mudahan kami sekeluarga diberikan ketabahan... Amin...

Kamis, 28 Oktober 2010

Hidup Bersama Dengan Damai

Beberapa hari ini negeri tercinta kita dilanda bencana di beberapa tempat. Sebagai orang awam yang tidak begitu mengerti tentang ilmu alam, saya hanya berasumsi pasti ada yang salah dengan kita sebagai manusia.

Seandainya kita bisa hidup bersama-sama dengan makhluk lain ciptaan Allah SWT tanpa saling mengganngu. Bayangkan berapa banyak hutan yang telah dibabat, berapa banyak daerah resapan air yang jumlahnya makin berkurang, belum lagi penambangan pasir yang seenaknya, pembangunan gedung disana-sini tanpa memikirkan drainase yang baik juga masih banyak pengeksploitasian alam lainnya yang dilakukan oleh manusia. Tak bisakah kita memanfaatkan alam ini sesuai dengan porsinya dan menghilangkan rasa ingin menguasai makhluk hidup lain? Tumbuhan, hewan serta seluruh makhluk di bumi ini juga butuh hidup tapi mengapa manusia seakan menjadi serakah.

Ayo teman cintailah seluruh makhluk hidup di bumi ini, mereka juga ingin diperlakukan dengan baik oleh kita. Hiduplah bersama mereka dengan damai!

Sumber gambar disini

Selasa, 26 Oktober 2010

Curhat Kereta

Kayaknya bukan hanya pengguna kendaraan roda empat ataupun kendaraan roda dua yang harus berlama-lama tercebak macet di jalan, pengguna kereta juga loh... Kemarin, seperti biasa pukul 16.00 saya berjalan dari kantor menuju stasiun Pocin, karena hujan cukup lebat saya tidak bisa berjalan secepat biasanya dan saya harus ketinggalan kereta yang biasa saya naiki. Saya pikir gak apa-apalah toh kereta selanjutnya biasanya tiba di stasiun pukul 16.45, tapi ternyata kereta baru tiba sekitar pukul 17.35 an. Saya pikir pasti ada yang gak beres sama kereta yang mau saya naiki dikarenakan jalannya yang memang tidak secepat biasanya, dan benar saja kereta yang saya tumpangi berhenti tidak jauh dari stasiun Depok Baru.

Semua orang yang ada di dalam kereta panik karena mendengar suara listrik konslet, untungnya di dalam kereta saya tidak sendiri dan ternyata kereta tidak bisa melanjutkan perjalanan karena ada pantograf kereta yang patah. Bersama dengan dua teman wanita saya, akhirnya kami memutuskan untuk turun dari kereta dan berjalan menuju stasiun Depok Baru. Di tengah perjalanan ada KRL Ekspres lewat, para penumpang yang berjalan di tengah rel akhirnya berlari ke pinggir rel, tapi ada sebagian penumpang yang meluapkan kekesalannya dengan melempari kereta yang lewat tersebut dengan batu. Saya dan kedua teman saya cuma bisa teriak-teriak sambil menutupi kepala kami karena takut lemparan batu itu akan terpental balik ke arah kami.

Sampai di stasiun, diumumkan ada kereta ekonomi tujuan ke Bogor yang akan lewat. Saya dan kedua teman saya sudah bersiap-siap dengan sekuat tenaga untuk menaiki kereta tersebut. Karena badan saya yang paling kecil dan tidak punya cukup banyak tenaga untuk mendorong agar dapat masuk, akhirnya saya hanya bisa berdiri di dekat pintu masuk kereta. Sempet deg-degan juga, tapi kalau harus menunggu kereta berikutnya lagi, saya pasti akan pulang lebih malam lagi. Saya terus berusaha masuk dibantu oleh para penumpang lain dan akhirnya bisa masuk dan bertemu dengan kadua teman saya. Saat bertemu dengan kedua temen saya kita cuma ketawa-ketawa aja, dan teman saya mengingatkan, "Ayo gak boleh marah kalau naik kereta ekonomi!", saya dan para penumpang yang lain cuma senyum-senyum saja. Para penumpang kereta ekonomi memang setiap hari harus merasakan kedorong, keinjak, kejepit dan semua itu melatih kita untuk gak gampang marah.

Naik kereta ekonomi ternyata banyak hikmahnya loh... di samping melatih kesabaran, ada seorang pegawai yang bilang, "Naik kereta ekonomi tuh latihan fisik untuk bekal naik haji", wah ada-ada aja yah segala hikmah positif dari setiap kejadian yang tidak mengenakkan.

Selasa, 19 Oktober 2010

Semua Orang Berhak Bahagia


Semua orang di dunia ini pasti tidak ingin menyandang predikat janda ataupun duda, saya yakin semua pasangan berharap bisa selalu bersama-sama dengan pasangan hidup mereka. Tapi bagaimana jika ternyata semua harapan itu tidak dapat mereka wujudkan, tentunya ada banyak alasan yang melatarbelakanginya.

Hari Minggu kemarin, saya dan suami menonton tayangan infotainment yang menayangkan acara resepsi pernikahan Giring dan Cintya, trus suami saya nyeletuk, "Kok bego banget sih si Giring". Saya tau apa maksud dari perkataannya dan langsung menimpali, "Kamu jangan gitu dong, aku kan perempuan, ibuku juga janda". Dalam hati saya menggerutu 'emangnya kalau janda gak boleh nikah lagi sama bujangan apa trus gimana kalau duda yang nikah sama perawan?'. Saya pikir di usia Cintya yang sangat muda memutuskan untuk menikah dan kemudian bercerai hingga akhirnya memutuskan untuk menikah lagi bukanlah suatu perkara yang mudah ia lewati dan pasti ia memiliki alasan sendiri mengapa memutuskan untuk bercerai dengan mantan suaminya. Dan apakah kita orang yang sama sekali gak kenal sama dia bisa menilai dia sesuka kita, kayaknya gak gitu juga kan.

Mau statusnya janda atau duda, saya pikir mereka berhak mendapatkan kebahagiaan. Berikanlah penilaian terhadap orang lain secara adil.

Lihat segalanya lebih dekat, dan kau akan mengerti (lirik lagu Soundtrack Petualangan Sherina)

Sumber gambar disini

Jumat, 15 Oktober 2010

Mimpi: Sebuah Kesungguhan

Mimpi terkadang hanya menjadi sebuah impian tanpa kenyataan. Untuk mewujudkan sebuah mimpi menjadi kenyataan diperlukan usaha yang sungguh-sungguh. Dengan kesungguhan dalam mewujudkan mimpi pulalah, kita belajar banyak hal melebihi dari mimpi itu sendiri. Mimpi saya... ehm apa yah... cuma pengen hidup tenang, yah apapun yang saya kerjakan atau apapun profesi saya nantinya saya cuma menginginkan segala sesuatunya dikerjakan dengan senang sehingga hidup saya menjadi lebih tenang.

Sebenernya saya lagi nulis apa sih ini, agak-agak aneh yah tulisannya... abis bingung :(. Tulisan saya ikut sertakan dalam DREAM COMPETITION, untuk lebih lengkapnya baca disini yah ^__^

Selasa, 12 Oktober 2010

Keong Racun Yang Meresahkan



Dasar kau keong racun
Baru kenal eh ngajak tidur
Ngomong nggak sopan santun
Kau anggap aku ayam kampung
Kau rayu diriku
Kau goda diriku
Kau colek diriku
Eh ku takut sekali
tanpa basa basi kau ngajak happy happy
Eh kau tak tahu malu
Tanpa basa basi kau ngajak happy happy


Mulut kumat kemot
Matanya melotot
Lihat body semok
Pikiranmu jorok
Mentang-mentang kau kaya
Aku dianggap jablay
Dasar koboy kucai
Ngajak check-in dan santai
Sorry sorry sorry jack
Jangan remehkan aku
Sorry sorry sorry bang
Ku bukan cewek murahan

Saya memang bukan seorang ahli sastra atau ahli tata bahasa, tapi sebagai seorang ibu, jujur saja saya sangat resah dengan lirik lagu keong racun ini. Pencipta atau produsernya tahu gak yah bahwa anak-anak Indonesia mengkonsumsi juga lagu-lagu dewasa?.

Anak saya yang berusia hampir 4 tahun untungnya hanya bisa menyanyikan lagu tersebut pada baris pertamanya saja, padahal saya sudah sangat ketat dalam urusan lagu dewasa. Di rumah sudah tidak boleh anak saya menonton acara musik di TV, MP3 lagu dewasa juga tidak boleh dia dengarkan. Tapi saya sungguh kaget ketika tetangga sebelah rumah saya memasang lagu tersebut, untungnya liriknya tidak terlalu terdengar jelas. Seketika itu Chusaeri berkata, "Ibu itu lagu keong racun", lalu saya menjawab, "Iya... tapi gak boleh anak kecil nyanyi lagu itu", Chusaeri berkata lagi, "Itu kan lagu keong Bu, aku aja juga punya keong". Saya hanya terdiam bingung jawabnya apa. Gimana yah cara menjelaskan tentang keong racun ini sama anak saya? Share disini yah teman-teman... ^__^

Sumber gambar disini
Sumber lirik lagu disini

Selasa, 05 Oktober 2010

Bekerja Dengan Hati Senang Sungguh Menyenangkan

Mulai tanggal 1 Oktober kemarin, saya sudah tidak menggunakan jasa pembantu rumah tangga lagi. Keputusan ini sudah saya buat sejak bulan Agustus. Setelah saya dan ibu saya berdiskusi, ternyata untuk saat ini kita tidak terlalu membutuhkannya dan segalanya bisa kami kerjakan berdua. Awalnya sih saya sempat khawatir juga, takutnya malah nanti sakit karena kelelahan. Maklum kata ibu saya, saya ini satu-satunya anak yang penyakitan alias gampang banget sakit (he...he...).

Setelah dijalani selama 5 hari ini, ternyata semua pekerjaan rumah bisa kami selesaikan dengan baik. Dan ternyata saya pernah baca di internet atau di koran (saya lupa tepatnya), bahwa ada penelitian yang menunjukkan jika perempuan yang sering mengerjakan pekerjaan rumah, resiko terkena kanker payudara lebih kecil loh (mohon dikoreksi jika saya salah). Ternyata segala kekhawatiran saya tidak terbukti, saya senang sekali mengerjakannya dan tidak saya buat diri saya stres. Toh yang dibersihin rumah sendiri, yang dicuci juga baju kita sendiri, kalau semuanya bersih dan rapi kita sendiri juga kan yang senang. Wah nanti malam saya kebagian menyetrika pakaian sepulang dari kantor, harus banyak menyimpan energi nih...he...he...

Ayo teman-teman lakukan segala hal dengan hati yang senang, pasti sangat menyenangkan dan membuat segala tugas kita menjadi lebih mudah... :)

Sumber gambar disini

Kamis, 30 September 2010

Just Update...

Maaf yah teman-teman saya belum posting tulisan lagi setelah lebaran selain ucapan ulbul buat Dija. Gak tau kenapa nih lagi males aja dan kebetulan setelah lebaran, saya,suami dan Chusaeri sakit bergantian. Tapi Alhamdulillah, sekarang kita bertiga sudah agak baikan, tinggal batuk sedikit aja.

Semangat terus yah teman-teman ^__^

Kamis, 23 September 2010

Happy B'day Dija ^__^

Khadijah Putri Nur Aini

6 bulan yang lalu kami bersedih sekaligus berbahagia
Bersedih karena kehilangan Kak Noni
Berbahagia karena Allah meninggalkanmu untuk kami

6 bulan yang lalu engkau hadir
Membawa kebahagiaan dan keceriaan bagi para blogger

Happy Birthday Dija yang ke 1/2 tahun
Semoga sehat selalu dan menjadi anak yang solehah
Love u... Dija

Sumber gambar disini

Selasa, 07 September 2010

Pengalaman Yang Luar Biasa



Hari jum'at kemarin saya menjadi saksi seorang dokter perempuan mengikrarkan dua kalimat syahadat di tempat saya bekerja. Suasana begitu mengharukan dan semua mata para jamaah yang ada tertuju pada perempuan itu. Saya sungguh merinding mendengar ceritanya mengenai mengapa dia tertarik untuk menjadi seorang muslim.


Dia menceritakan bahwa akhir tahun lalu disaat dia sedang belajar malam hari sekitar pukul 23.30an, dia mendengar suara adzan yang sangat dekat sedangkan di sekitar tempat tinggalnya dia tahu bahwa tidak ada mesjid. Keesokkan harinya dia berkeliling di sekitar tempat tinggalnya dan tak satupun mesjid dia temukan. Malam harinya pada jam yang sama dia kembali mendengar suara adzan dan kejadian itu berlangsung selama seminggu berturut-turut.

Setelah kejadian itu, dia bertanya kepada temannya yang muslim apakah tengah malam waktunya seorang muslim mengerjakan sholat lima waktu? temannya menjelaskan bahwa tidak ada sholat wajib yang dikerjakan pada tengah malam dan tidak akan ada satu mesjidpun yang mengkumandangkan adzan saat tengah malam. Lalu temannya menyarankan agar dia belajar mengenai Islam, karena temannya merasa mungkin ini sebuah 'panggilan'. Semakin mempelajari Islam dia merasa hidupnya semakin tenang dan yakin akan agama Islam.

Alhamdulillah yah teman-teman, meskipun banyak yang menyudutkan Islam ternyata tidak menyurutkan mereka yang ingin menjadi seorang muslim.

Sumber gambar disini

Jumat, 03 September 2010

Quote

Mandirilah maka kamu akan jadi orang merdeka dan maju

(dikutip dari novel Negeri 5 Menara, pengarang A. Fuadi)

Selasa, 24 Agustus 2010

SMP : Sebuah Kenangan


Pagi ini saya membuka blog teman-teman saya, mereka ramai membicarakan tentang Gerakan SEO Positif. Karena penasaran akhirnya saya googling di mbah google dan menemukan blog ini, di blog tersebut di jelaskan mengenai Gerakan SEO Positif dan saya baru tahu kalau jika kita ketik keyword SMP di mesin pencari, maka yang keluar adalah informasi yang tidak kita harapkan.

Masa SMP adalah sebuah kenangan yang tidak pernah saya lupakan, mulai dari sering sekali para guru menanyakan apakah saya anak kepala sekolah atau bukan sampai seorang teman saya harus menjadi kernet metromini karena dia seorang anak yatim.

Kita mulai dari "Mengapa saya selalu disangka anak kepala sekolah SMP tempat saya bersekolah?", ini disebabkan nama kepala sekolah saya dan nama belakang saya hampir sama kemudian muka kami yang sama-sama tembem dibilang mirip. Jadi banyak guru yang menyangka bahwa saya ini anak kepala sekolah. Ada untungnya juga terkadang ada guru yang baik banget sama saya karena dikiranya saya benar anak kepala sekolah, tapi soal ranking saya di sekolah itu murni loh karena memang saya punya kemampuan.

Cerita selanjutnya mengenai teman saya yang seorang anak yatim. Saya sekelas dengannya disaat duduk di kelas I dan kelas III, namanya Ahmad Rifai. Disaat dia sedang tidak bersekolah biasanya dia menjadi seorang kernet metromini untuk membantu ibunya memenuhi kebutuhan keluarga. Saya banyak belajar darinya bagaimana hidup pas-pasan dan bertanggung jawab membantu orang tua. Saya tidak membayangkan anak usia sekitar 12-14 tahun bisa bersikap dewasa seperti itu dan hidup saya saat itu sangat-sangat jauh beruntung darinya.

Banyak pelajaran berharga yang saya rasakan disaat SMP dulu dan saya yakin semua orang pun merasakannya. Jadi ayo dukung Gerakan SEO positif !!!!!

Senin, 23 Agustus 2010

Bagaimanakah Seharusnya?...


Hidup berpasangan terkadang membuat kita bingung harus bersikap seperti apa terhadap pasangan kita, terkadang ada rasa jenuh, bosan bahkan berbagai macam persaan yang kita rasakan. Tapi bagi saya hidup berpasangan membuat kita harus terus belajar beradaptasi dengan segala perubahan yang pasangan kita tunjukkan, karena setiap manusia pasti mengalami proses hidup dalam kehidupannya dan itu membuatnya berubah, entah menjadi baik ataupun menjadi tidak baik, tapi mudah-mudahan berubah ke arah yang lebih baik.

Lalu bagaimana jika kita tidak mengerti dengan segala perubahan yang dilakukan pasangan kita? Kita juga tidak mengerti dengan lingkungan seperti apa pasangan kita bergaul karena dia lebih senang bersosialisasi sendiri dan berbahagia sendiri dengan lingkungannya tanpa mau berbagi berbahagiaannya dengan kita sebagai pasangan hidupnya. Ya... ada pasangan yang sangat senang ditemani dengan pasangan hidupnya kemanapun dia pergi termasuk disaat dia bersosialisasi dengan teman-temannya tapi ada juga yang tidak bahkan memberi pembatas antara lingkungannya bergaul dan pasangan hidupnya. Sehingga pasangan hidupnya terkadang hanya melihat segala perubahan tanpa tahu bagaimana pasangan hidupnya berproses.

Sebagai manuasia biasa, terkadang kita bingung apa sebenarnya arti menghargai, menghormati dan saling mencintai yang sebenarnya? Lalu apa ukuran seorang istri itu dikatakan taat? Mungkin setiap orang pasti punya arti dan ukurannya sendiri-sendiri dan bagaimana seharusnya kita menjalani hidup berpasangan. Share disini yah teman-teman :)

Sumber gambar disini

Kamis, 12 Agustus 2010

Happy Fasting ^_^

Hari ini adalah hari kedua kita berpuasa, gimana teman-teman udah ada yang bolong blum?... Mudah-mudahan sih belum yah. Saya mau cerita sedikit tentang puasa saya hari ini, seperti biasa setiap hari saya menggunakan KRL ekonomi jabodetabek menuju kantor. Saya pikir orang-orang di kereta yang menjalankan ibadah puasa kemungkinan akan mengirit tenaganya untuk mengerjakan tugas-tugasnya di kantor, tapi ternyata hari ini terbukti tidak mereka tetap semangat sekuat tenaga untuk mendorong orang untuk masuk masuk ke dalam kereta agar ia bisa masuk. Ternyata puasa tidak mengendorkan semangat mereka yah... Dan efeknya saya lemas sampai kantor karena harus terjepit dan terdorong di kereta, tapi gak apa-apa walaupun puasa kita harus tetap semangat kan ^__^

Selamat menjalankan ibadah puasa teman-teman :) Mohon maaf yah jika ada postingan di blog saya yang tidak berkenan... Tetap semangat yah!

Rabu, 04 Agustus 2010

Kereta Oh... Kereta


Setiap hari engkau membawa ribuan penumpang
Sungguh begitu berat bebanmu
Dan kami tahu engkau pasti kelelahan
Setiap hari juga kami memberimu makan dengan membeli karcis

Tapi terkadang engkau mogok di tengah perjalanan
Bahkan dibatalkan perjalanannya

Apakah engkau kurang diberi makan oleh tuanmu?
Atau haruskah kami memberimu makan lebih banyak lagi?


Sumber gambar disini

Jumat, 30 Juli 2010

Quote

Beribadahlah karena kebutuhanmu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, janganlah beribadah hanya karena ingin segala permohonanmu dikabulkan oleh Allah SWT.

Senin, 26 Juli 2010

4 Orang Yang Dirindukan Surga


Hari ini saya mengikuti kajian dzuhur di kantor saya yang diisi oleh Bapak Basuni Imamuddin, beliau memaparkan ada empat orang yang dirindukan surga, yaitu:
1. Orang yang selalu membaca Al-Qur'an;
2. Orang yang selalu menjaga lisannya;
3. Orang yang selalu memberi makan orang yang menderita;
4. Orang yang selalu berpuasa di bulan ramadhan.

Sudahkah kita menjalankannya, ayo sama-sama kita belajar untuk menjalankannya ^_^


Sumber gambar disini

Selasa, 20 Juli 2010

Terharu



Kemarin adalah hari yang sangat melelahkan buat saya, pukul 04.15 pagi saya sudah harus bangun untuk menyiapkan segala keperluan suami sebelum ia berangkat pukul 05.00. Hari itu juga saya harus berangkat ke kantor lebih pagi karena di kantor ada acara dzikir bersama dengan Ust. Arifin Ilham.


Sesampai di kantor ternyata tim kebersihan yang hadir hanya 1 orang, jadilah semua bagian dikerahkan untuk membantu tim kebersihan. Hari itu memang banyak aktivitas fisik yang saya lakukan, karena kebetulan saya kebagian tugas mengurus konsumsi.

Setelah semua pekerjaan saya selesai, saya langsung bergegas pulang ke rumah dan sampai di rumah pukul 17.00. Sampai di rumah, Chusaeri minta disuapi sambil digendong, mau nolak tidak mungkin karena yang minta anak sendiri, padahal kaki kanan saya sangat sakit. Akhirnya saya bergegas mandi dan menyuapi anak saya.

Akhirnya waktu maghrib pun tiba, berhubung saya sedang tidak sholat, saya beristirahat di kamar sambil coba memejamkan mata dan Chusaeri tidak mengganggu saya (tumben nih). Chusaeri yang sedang menonton film kartun Beruang teriak dari ruang tv, "Ibu jangan tidur terus, ayo makan bareng Nini (nenek) nanti sakit loh Bu". Mendengar anak saya berkata seperti itu, saya sungguh terharu dan ingin menangis. Saya merasakan efek yang sangat besar dari perhatian kecil yang anak saya berikan, karena memang baru kali ini dia berkata seperti itu kepada saya.

Dan pagi ini, saat saya pamit akan berangakat ke kantor, Chusaeri berkata, "Bu, jangan lupa yah doain Uyut biar cepet sembuh". Saya kembali terharu mendengar perkataannya, sungguh sangat perhatian sekali anak saya ini. Mungkin jika Uyutnya mendengar langsung perkataannya, beliau pasti akan merasakan seperti yang saya rasakan.

Sumber gambar disini

Kamis, 08 Juli 2010

Materialis

Definisi materialis berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengikut paham (ajaran) materialisme atau orang yang mementingkan keadaan (harta, uang, dsb). Mengapa seorang manusia bisa menjadi materialis? Menurut saya, sebagai orang tua kita turut serta membentuk anak kita menjadi materialis.

Sebagai contoh ada orang tua melarang anaknya yang baru lulus kuliah untuk bekerja di sebuah perusahaan hanya karena gaji yang diberikan sebesar 1,5 juta rupiah. Rasional memang pemikiran ini untuk seorang sarjana luluasan sebuah universitas terkemuka di Indonesia, tapi coba pikirkan lagi, sebenarnya apa sih kemampuan yang dipunya oleh anak tersebut. Dia hanya mengandalkan ijazah yang dia punya tanpa pengalaman bekerja, toh tidak ada salahnya juga mengambil pilihan untuk bekerja di perusahaan tersebut untuk sementara waktu dari pada tidak bekerja. Seharusnya sebagai orang tua kita memotivasi anak kita untuk bisa belajar mandiri dan mampu mengajarkan realita hidup yang sebenarnya, jangan hanya terbuai oleh segala materi yang diberikan oleh orang tuanya.

Sumber motivasi orang melakukan korupsi, menurut saya salah satunya adalah pemikiran materialis orang tersebut, sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta. Lalu apakah sebagai orang tua kita sudah mendidik anak-anak kita agar tidak materialis? Ayo sama-sama kita mendidiknya dengan melakukan:
1. Berikanlah uang jajan secukupnya, jangan berlebihan.
2. Berikanlah penghargaan kepada anak atas segala prestasinya, agar anak berpikir bahwa segala usaha pasti akan mendatangkan hasil.
3. Jangan biasakan menuruti seluruh kebutuhan barang-barang mahal anak.
4. Biasakan anak menabung terlebih dahulu sebelum membeli barang yang mahal ataupun barang yang bukan kebutuhan primer, agar anak belajar untuk selalu berusaha jika ingin mendapatkan sesuatu yang dia inginkan.
5. Ajarkanlah mereka untuk hidup sederhana.

Semoga bermanfaat ^_^

Sumber gambar disini

Senin, 05 Juli 2010

Ucapkan Salam Kepada Anak!


Setiap hari jika pergi dari rumah ataupun pulang ke rumah biasanya kita mengucapkan salam. Begitu juga jika di dalam perjalanan kita bertemu dengan kerabat atau siapapun orang yang kita kenal. Tapi sudahkah kita membiasakan diri untuk mengucapkan salam kepada anak-anak kita setiap hari?...

Dalam buku Lentera Hati karangan M. Quraish Shihab saya membaca ada dua dampak positif menyangkut perkembangan jiwa anak, apabila kita mengucapkan salam kepada mereka. Pertama, menanamkan rasa rendah hati dan kedua, menanamkan rasa percaya diri akibat "penghormatan" yang diperolehnya.

Ayo mulai sekarang kita biasakan ucapkan salam kepada anak-anak kita ^_^

Sumber gambar disini

Jumat, 25 Juni 2010

Memberi Karena Terpaksa

Sekarang sedang ramai dibicarakan razia pada para pengamen dan preman yang melancarkan aksinya di bus kota, sebenarnya "pemalakan" yang dilakukan telah terjadi cukup lama. Saya sudah lama pernah mengalaminya, tepatnya semenjak saya SMP. Saya mengalami pada saat saya menaiki metromini P11 menuju tempat les bahasa Inggris saya di daerah Gambir, biasanya mereka naik saat melewati lapangan Banteng. Di atas kendaraan mereka minta dikasihani dengan alasan mereka baru keluar dari penjara dan tidak punya ongkos pulang atau orang tua / anak mereka masuk rumah sakit dan mereka tidak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit. Mereka mengharapkan pemberian seikhlasnya dari para penumpang, tapi agak memaksa kalau dengan penumpang laki-laki. Biasanya penumpang laki-laki yang uangnya pas-pasan tapi punya uang untuk membeli rokok, akhirnya mengikhlaskan memberi sebatang rokoknya, sedangkan saya hanya mengatakan kata "maaf" sambil tersenyum (maklum anak sekolah jatah ongkos n jajannya pas banget).

Lain lagi yang saya alami saat SMA, mereka sudah mulai agak maksa dengan penumpang perempuan dan kejadian ini saya alami ketika berada di perempatan galur, akhirnya mau tidak mau karena takut saya berikan juga sedikit uang saya dengan terpaksa. Kian lama sepertinya mereka makin meresahkan para pengguna angkutan umum, beberapa waktu lalu saya membaca di surat kabar para "pemalak" ini tidak mau pergi dari penumpang yang belum memberikannya uang bahkan ada yang mengancam dan memperlihatkan senjata tajamnya dan lagi-lagi, mau tidak mau dan suka tidak suka mereka harus memberikan sebagian uang mereka.

Kalau di KRL Ekonomi justru yang memaksa itu para peminta-minta yang terdiri dari anak-anak kecil, mungkin seumur dengan anak SD. Biasanya mereka tidak akan pergi sebelum orang yang mereka minta memberikan uangnya.

Bagaimana dengan teman-teman, pernah gak memberi karena terpaksa? Share disini yah :)

Sumber gambar disini

Jumat, 11 Juni 2010

Menerima atau Menolak?


Hari ini saya membaca berita di harian Kompas hal 21 dengan judul berita "Tolak Kenaikan Tarif KA Ekonomi...!", judul ini memang sangat tepat apabila dilihat dari kondisi kereta api saat ini. Sudah 3 tahun saya menggunakan KA ekonomi, tapi saya tidak merasakan ada perbaikan dalam hal pelayanan. Malah saya merasa makin tidak menyenangkan naik KA ekonomi, tapi mau bagaimana lagi hanya angkutan inilah yang dapat membuat saya cepat menuju kantor.

Memang harga tiket KA ekonomi yang hanya Rp. 2.000,- dari Bogor-Kota sangat murah, tapi sebenarnya penumpang membayar lebih dari itu, ya... penumpang KA ekonomi harus rela terdorong, terjepit, kecopetan, bahkan perbuatan asusila yang dilakukan oleh penumpang laki-laki. Dengan mengalami kejadian ini selama perjalanan di dalam KA ekonomi, apakah masih layak tarif tiket KA ekonomi dinaikkan????

Saya setuju tarif tiket dinaikkan asal pihak pengelola KA Ekonomi mampu menjamin kelayakan kereta yang akan diberangakatkan serta keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jasa kereta api. Saya pikir ini adalah solusi yang logis yang dapat diterima oleh para pengguna. Jadi, tolong kepada para pengelola KA Ekonomi, perbaiki dulu semuanya baru anda bisa menaikkan tarifnya!

Sumber gambar disini

Selasa, 01 Juni 2010

Manfaat Buah Strawberry

Saya sebenarnya gak terlalu suka sama buah strawberry, hanya sesekali aja minum juicenya, tapi ternyata buah ini banyak manfaatnya loh... dan mulai sekarang kayaknya saya harus lebih sering lagi mengkonsumsi buah ini. Ini dia manfaatnya:

1. Memutihkan Gigi
Strawberi juga memiliki kekuatan tersendiri untuk memutihkan gigi Anda. Hancurkan buah stroberi, kemudian dengan menggunakan jari, tempelkan pada gigi kemudian biarkan selama satu atau dua menit. Setelah itu gosok dengan sikat gigi secara menyeluruh. Untuk menghindari munculnya warna kuning pada gigi, sebaiknya gunakanlah sedotan kala minum teh, kopi, atau coca-cola. Dijamin minuman tak akan menyentuh gigi Anda.

2. Anti Kanker
Vitamin A yang terdapat di dalam buah ini, dapat membantu mencegah pembentukan radikal bebas, vitamin C menjaga reaksi bahaya di dalam sel, vitamin E can asam ellagic akan bertugas melindungi Binding sel Bari kerusakan karena radikal bebas. Asam ellagic akan membantu melumpuhkan kerja aktif sel kanker.

3. Anti Aging
Buah lambang cinta ini ternyata juga memiliki konsentrasi tujuh zat anti oksidan yang lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran lain, sehingga stroberi merupakan buah yang efektif mencegah proses oksidasi pada tubuh karena radikal bebas. Karena kandungan vitamin BI, B2, C dan Provitamin A pada stroberi dapat menghaluskan kulit dan membuat warna kulit lebih cerah, bersih serta dapat mencegah teriadinya pengeriputan pada kulit.

4. Mengencangkan Kulit
Strawberi yang dimakan teratur dapat mengencangkan, menghaluskan, serta membuat warna kulit lebih cerah dan bersih. Selain dengan mengonsumsinya secara teratur tidak ada salahnya Anda mencoba resep ‘homemade’ lulur stroberi ini agar kulit Anda lebih ‘kinclong’. Siapkan 3 buah stroberi segar, 3 sendok makan madu, 3 sendok makan baking soda, 3 sendok makan gula pasir,
I beri sedikit air. Kemudian blenderlah semua bahan tadi hingga lembut. Stroberi akan membuat kulit Anda halus dan wangi, madu dipercaya mengandung banyak vitamin E, baking soda akan membantu membersihkan kulit, seclangkan gula yang berbentuk butiran akan bekerja seperti scrub yang akan membantu mengangkattumpukan Bel-Bel kulit math pada kulit Anda.

5. Mengatasi Panas Dalam
Ternyata dengan menikmati jus stroberi dapat melenyapkan panas dalam. Nah, berikut resep jus Strawberry yang dapat Anda cobs di rumah. Untuk bahannya Anda perlu menyiapkan 5 buah stroberi segar, cuci bersih kemudian potong-potong, 100 cc susu kacang kedelai, gula pasir secukupnya, 8 potong es batu. Kemudian campur seluruh bahan, lalu blender halus, hidangkan langsung dalam keadaan dingin. Ehm, yammie bukan? Tahukah Anda, selain rasanya yang enak dan dapat mengatasi panas dalam, bila Anda rutin mengonsumsi jus stroberi ini ternyata resep ini memiliki khasiat lain seperti dapat menyegarkan tubuh Anda, meningkatan kreativitas, memenuhi kebutuhan Vit.0 dalam tubuh.

6. Mencegah Leukimia
Buah strawberry juga memiliki efek terapi yang sangat baik untuk mencegah penyakit leukimia, anemia (kurang darah) dan penyakit darah. Dua macam zat yang terkandung di dalamnya, “stroberi amine” clan “asam tanae,, memiliki efek mengekang pertumbuhan dan terjadinya tumor ganas.


Sumber gambar disini
Sumber artikel dari sini

Kamis, 20 Mei 2010

Metode Memaksa

Gak enak yah kalau kita dipaksa atau merasa terpaksa melakukan sesuatu walaupun melakukan sesuatu yang baik. Metode memaksa ini saya lakukan pada perpustakaan tempat saya bekerja, yah terkadang mahasiswa hahrus dipaksa untuk datang ke perpustakaan. Metode ini memang belum dapat dibuktikan efektif melalui sebuah penelitian.

Metode memaksa ini dilakukan dengan cara pendekatan melalui Dosen Agama Islam, jadi setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah agama dianjurkan untuk datang ke perpustakaan untuk mencari sumber yang digunakan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Agama Islam dan memang di perpustakaan tempat saya bekerja disediakan koleksi buku yang dibutuhkan mahasiswa untuk mengerjakan tugas mata kuliah tersebut. Bahkan ada dosen yang mengharuskan daftar pustaka harus mencantumkan sumber koleksi yang ada di perpustakaan tersebut.

Mengapa harus melakukan ini? Karena tidak banyak yang tahu keberadaan perpustakaan ini, karena perpustakaan ini berada di dalam mesjid dan berisi sebagian besar koleksi ilmu keislaman.

Efektifkah? Cukup efektif menurut saya, karena yang tadinya kunjungan per hari hanya mencapai 2-5 orang sekarang sudah mencapai 10-30 orang per hari. Di samping itu memang perlu perbaikan fasilitas dan koleksi buku, misalkan di perpustakaan saya ditambah 1 unit PC untuk akses internet dan disediakan hotspot untuk memudahkan mahasiswa yang membawa laptop.

Selamat mencoba :))

Rabu, 19 Mei 2010

Allah Maha Penolong

"... Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar."
(Ath Thalaaq: 2)

"Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya..."
(Ath Thalaaq: 3)

Jumat, 14 Mei 2010

Semoga Allah Menggantinya

Sudah beberapa bulan ini saya berusaha keras untuk mencari pekerjaan di Bogor. Kemarin saya dihubungi oleh sebuah yayasan Islam di Bogor untuk wawancara pekerjaan hari ini pukul 09.00. Saya sangat sedih tidak bisa datang karena setiap hari Jum'at saya tidak mungkin izin dari kantor. Saya berharap bisa bekerja di Bogor, bukan tidak betah di kantor saya sekarang, tapi saya sudah tidak nyaman naik KRL ekonomi setiap hari. Setelah mengalami 2 kejadian yang sangat tidak menyenangkan yaitu kecopetan dan percobaan pelecehan terhadap saya di kereta, saya menyerah...

Semoga Allah SWT memberikan pengganti yang tepat untuk pekerjaanku.... amin...

Selasa, 11 Mei 2010

Copet Di Depan Mataku


Pukul 16.10 saya bergegas dari kantor menuju stasiun Pondok Cina. Sesampainya di sana diumumkan oleh petugas kereta api, bahwa kereta ekonomi menuju Bogor mengalami gangguan di stasiun Kota. Saya langsung lemas mendengarnya, karena saya tidak mungkin menggunakan kendaraan lain selain kereta api menuju Bogor.

Akhirnya kereta api pun tiba pukul 17.30 dan dengan kekuatan penuh saya menaiki kereta api (lebay bgt sih...)... ya kalau tidak dengan tenaga yang kuat, saya tidak mungkin bisa mendorong orang untuk dapat masuk ke dalam kereta. Sampai di dalam kereta, penumpang yang di dalam kereta memberitahu bahwa kereta yang saya naiki ini hanya sampai stasiun Depok Lama tidak sampai Bogor :((beginilah nasib penumpang kereta ekonomi). Sampai stasiun Depok Lama, ternyata sudah ada kereta pengganti menunggu (Alhamdulillah).

Melajulah kereta ekonomi menuju Bogor, sesampai di stasiun Bogor semua orang menuju pintu keluar kereta. Ada laki-laki berdiri di samping saya, tepat saya akan berjalan keluar kereta, laki-laki itu berdiri tepat di depan saya, suasana begitu ribut karena penumpang yang di dalam berebut keluar dan penumpang di stasiun yang sudah menunggu lama juga berebut masuk. Pada situasi itulah sang laki-laki tersebut mengambil handphone seorang Bapak yang tepat ada di depannya, dan saya cuma kaget melihat kejadian ini dan tidak bisa berteriak copet atau apapun. Saat saya keluar dari kereta, saya mengamati laki-laki tadi, dan benar dia tidak menuju ke pintu keluar stasiun, entah mau kemana laki-laki itu.

Mudah-mudahan saya tidak kecopetan untuk kedua kalinya.... amin....

Sumber gambar disini

Rabu, 05 Mei 2010

Taman Bacaan Di Mall

Ada berita gembira buat para Ibu yang suka mengajak anaknya berbelanja di mall, berdasarkan informasi yang saya baca hari ini dari tabloid C&R, di Palaza Semanggi lantai 3 sekarang sudah ada taman bacaan. Taman Bacaan Masyarakat @ Mall di Plaza Semanggi ini diharapkan dapat membantu para ibu yang repot membawa anaknya sambil berbelanja, jadi anak-anak bisa dititipkan disini sambil membaca buku.

Akhirnya... saya turut senang sekali :)) . Saya pernah berpikir bahwa tidak mungkin membuat perpustakaan atau taman bacaan di mall, tapi ternyata bisa dilakukan oleh presenter Hughes bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional dan The Village Malls. Rencananya TBM @ Mall ini akan dibuka juga di mall-mall lain, seperti: Bandung, Surabaya, Bogor, Bekasi, Medan dan kota-kota lainnya.

Saya tunggu kehadirannya di Bogor.... ^_^

Selasa, 04 Mei 2010

Perempuan Part3

Sang perempuan akhirnya berpikir bahwa dia tidak bisa menunggu sang laki-laki untuk menikahinya, tapi dia harus melakukan sesuatu untuk mengakhiri semua ini.

Dia pun bergegas menuju rumah kediaman sang laki-laki untuk menjelaskan keadaan yang sebenarnya. Dan tanpa disangka kedua orang tua sang laki-laki menerima keadaan yang sebenarnya. Akhirnya mereka menikah dan hidup bahagia.

Selesai...

Maaf yah teman-teman kalau alur ceritanya agak aneh atau gak nyambung, saya masih belajar menulis ^_^
Yang pasti saya ingin menyampaikan pesan bahwa, perempuan punya hak untuk mengatakan "tidak" pada hal yang salah dan berani bertindak untuk memperjuangkan kebahagiaan hidupnya.

Jumat, 30 April 2010

Perempuan Part2

Bulan demi bulan pun dilewati , perutnya pun kian hari kian membesar tapi kandungannya pun tak juga berhasil digugurkan hingga usia kandungannya mencapai 9 bulan dan membuat orang sekelilingnya pun mulai curiga.
Ibu sang perempuan: "Kamu hamil?".
Perempuan: "Enggak Mah".
Ibu sang perempuan: "Tetangga udah pada ngomongin kamu tuh, beneran kamu gak hamil?".
Perempuan: "Bener enggak Mah".
Sang Ibu berhenti bertanya sambil mencoba mempercayai anaknya, tapi perubahan fisik sang anak membuat sang Ibu tidak bisa mempercayainya begitu saja.
Ibu sang perempuan: "Ini obat apa?!"
Perempuan: "Bukan obat apa-apa kok Mah".
Ibu sang perepuan: "Kamu hamil kan?!, kamu mau gugurin kandungan kamu kan?!, ngaku aja biar semua bisa kita selesaikan dengan segera".
Sang perempuan tetap membantah dan pergi dari rumah untuk menemui sang laki-laki.

Perempuan: "Gimana nih? Mamah udah tau aku hamil, aku musti gimana?".
Laki-laki: "Kamu minum obatnya ga sih?".
Perempuan: "Aku udah minum obat, dipijit juga ikut senam aerobic, tapi tetap ga bisa juga, tolong kasih keputusan ke aku".
Laki-laki: "Aku gak bisa nikahin kamu sekarang, aku sayang sama kamu, tapi aku gak bisa".
Perempuan: "Trus gimana sama aku, emangnya kamu juga gak sayang sama anak kita, kamu kan lihat sendiri waktu di USG kemarin anak kita laki-laki, pasti dia sangat lucu".
Laki-laki: "Yaudah gimana setelah anak ini lahir, kita titipkan dan kita ambil lagi disaat aku sudah lulus kuliah dan sudah mendapatkan pekerjaan?".
Lagi-lagi sang perempuan hanya mengiyakan perkataan sang laki-laki.

Bersambung

Kamis, 29 April 2010

Perempuan

Perempuan: "Aku hamil".
Laki-laki: "Aku ga mungkin nikahin kamu, aku masih kuliah, anak ini mau dikasih makan apa, digugurin aja!".
Perempuan: "Emangnya kamu gak sayang sama aku?".
Laki-laki: "Aku sayang sama kamu, tapi gak mungkin kita nikah sekarang, tolong ngertiin aku dong".
Sang perempuan hanya menangis dan mengiyakan perintah sang laki-laki untuk menggugurkan kandungannya.


Bersambung

Selasa, 27 April 2010

Rezeki

Beberapa minggu yang lalu, saya berdiskusi dengan Ust. Abdi Kurnia SH, beliau adalah salah satu dosen Agama di UI. Saya bercerita tentang ketakutan saya pada saat seketika Allah SWT mengambil ayah saya dari dunia ini pada tahun 2006, sejak tahun 2004 ayah saya memang sudah sakit-sakitan dan karena secara ekonomi kami sekeluarga bergantung sepenuhnya kepada ayah saya. Keadaan ini membuat kami sekelurga terguncang hebat secara Psikologis.

Kejadian itu setidaknya membuat saya selalu berusaha untuk tidak menggantungkan hidup kepada sipapun dan menurut saya itu suatu hal yang positif, dan hal yang negatifnya adalah ketakutan saya yang berlebihan apabila kenikamatan rezeki saya sekarang ini diambil oleh Allah SWT.

Dari diskusi yang panjang saya dengan beliau, beliau mengatakan bahwa "Tidak ada ilmu yang pasti di dunia ini yang dapat menentukan berapa rezeki yang akan kita dapat, setiap manusia sudah ada rezekinya diatur oleh Allah SWT, dan percayalah bahwa jika kita beriman & bertakwa kepada Allah, suatu hari nanti Allah akan membuat kita kaya. Sekarang Allah sedang menguji kesabaran kita, pasti ada waktunya".

Kaya apa yang dimaksud oleh beliau, silahkan teman-teman artikan sendiri yaaaa...^_^

Jumat, 16 April 2010

Kecopetan...hiks...hiks

Hari Rabu kmarin saya kecopetan saat sedang menaiki KRL ekonomi menuju tempat saya bekerja, perkiraan saya sih hilangnya di stasiun Bojong Gede atau stasiun Citayam. Pada waktu itu memang keretanya sangat penuh, sehingga saya tidak merasakan sama sekali tas saya telah dibuka dan diambil isinya.

Barang yang hilang handphone, uang dan kunci ruangan tempat saya bekerja. Pada saat mengetahui bahwa saya kecopetan sih biasa aja, cuma sayang isinya... dapetin semua itu kan harus berjuang naik kereta api yang penuh banget setiap hari sampai badan pada sakit. Eh malah sampai rumah dan sampai sekarang jadi kepikiran terus. Yah mudah-mudahan Allah SWT membukakan pintu hati sang pencopet biar taubat dan kasih rezeki yang banyak biar dia gak nyopet lagi... Amin... hiks...hiks... :(

Jumat, 09 April 2010

It's Friday

Hari jum'at hari yang saya tunggu-tunggu biasanya, kenapa? karena besok weekend jadi bisa bermalas-malasan dan bermain dengan Chusaeri di rumah. Tapi hari Jum'at ini capek banget dan badan saya terasa sakit, dikarenakan tadi pagi KRL ekonomi yang saya biasa naiki dari stasiun Bogor mogok, sehingga saya harus menaiki KRL berikutnya yang tentu saja dengan jumlah penumpang yang lebih banyak.

Pada saat KRL yang saya naiki sampai Bojong Gede penumpang di dalam KRL sudah sangat penuh sekali, dan benar saja ketika sampai stasiun Citayam tidak semua penumpang yang berada di stasiun tersebut terangkut. Saking penuhnya dan kebetulan postur tubuh saya yang kecil, akhirnya saya terjepit dengan kencangnya diantara penumpang dan saat itu saya melihat seperti semuanya gelap, pada saat itu yang saya rasakan cuma ingin menangis karena memang selama tiga tahun saya menaiki KRL ekonomi, baru kali ini saya merasakan begitu peeeeenuuuuuuhnya kereta yang saya naiki.

Akhirnya sampai juga di tempat tujuan saya, yaitu Pondok Cina dan Alhamdulillah bisa keluar dengan selamat. Pada saat berjalan menuju tempat saya bekerja saya mengobrol dengan seorang ibu pegawai kantin Fasilkom UI, isi pembicaraanya seperti ini;
Saya: "Bu, tadi di dalam kereta saya pengen nangis deh..."
Ibu kantin: "Iya kita cari uang sampai begini banget yah"
Kemudian saya cuma terdiam karena terharu dengan yang Ibu itu katakan.

Selamat Weekend... ^_^

Kamis, 08 April 2010

Tiduri Aku…Ibu!!! (Kisah Nyata?)

Tiduri Aku…Ibu!!! (Kisah Nyata?)
By elha (http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/16/tiduri-aku-ibu-kisah-nyata/)

.…Tersentak hati Bu Dina mendengar permintaan anaknya. Anak laki-lakinya ingin ditiduri, ingin diberi kehangatan darinya….kehangatan seorang wanita. Kehangatan…hmm……

—oooOooo—

Sebagai seorang wanita yang cantik, Dina memiliki hampir segala yang diimpikan kaum wanita. Parasnya ayu, manies dan selalu enak dipandang. Bentuk hidung, mata, alis, bulu mata hingga ke garis pipi yang tertata indah bak bulu perindu diatas bintang timur diwaktu senja. Posturnya tubuhnya sangat ideal untuk seorang wanita. Kulitnya yang putih dan jenis rambutnya yang panjang hitam bergelombang menambah nilai keaggunannya. Kemolekan lekuk tubuhnya menyebabkan ia sering disebut wanita terseksi.
Dina, seorang wanita karir pada salah satu perusahaan swasta besar di Ibukota, termasuk wanita yang cerdas. Ditunjang pendidikan formalnya yang merupakan alumni Pasca Sarjana Komunikasi Universitas ternama.
Loyalitas terhadap perusahaan tidak diragukan lagi, sehingga menjadikan dirinya sebagai salah satu ’maskot’ pegawai diperusahaannya. Tak heran bila karirnya bagai ’rising’ star. belum sepuluh tahun bekerja, dia sudah menduduki jabatan penting, setingkat Department Head (Kepala Bagian). Dikenal dekat dengan bawahan. Suppel dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan jajaran pimpinan. Tipikal Dina selalu menjadi bahan pembicaraan dikalangan pegawai, gunjingan hingga tentu saja ’fitnah’ dari orang-orang yang tidak menyukainya. Apalagi ketika terdengar kabar bahwa dia akan dipromosikan menjadi salah satu deputy kepala divisi.
’ah…paling dengan keseksiannya’ kata mereka yang tidak suka.

—oooOooo—

”Ibu mau kemana….?” tanya Fitri, puteri bungsunya
”Ibu mau berangkat ke kantor nak…” jawab Dina, sambil merapihkan pakaiannya
”Kok masih gelap bu….bareng ayah gak bu…?” tanya Fitri lagi dengan bahasa anak yang agak cadel
”Ayah khan belum pulang nak. Masih di Bandung…” jawab dina, tanpa memalingkan wajah dari cermin hiasnya
Jam masih menunjukkan pk. 04.25 pagi. Hari masih gelap. Anak-anaknya masih terlelap, kecuali Fitri yang terbangun karena mendengar suara peralatan riasnya.
”Aku tidak boleh terlambat…aku harus tiba sebelum Bos dan Klienku datang..” pikir Dina dalam hati
”Bu, aku masih mau tidur….” kata Fitri
”Iyya nak….”
.Dina mencium kening anak puteri satu-satunya itu. Dengan penuh kasih sayang dipeluknya erat sambil berkata pelan, ”Nanti sekolah sama si Mbok ya….sarapan disekolah juga gak apa-apa kok…Ibu harus berangkat pagi-pagi…”
”Ah, Ibu…kemarin sudah pegi pagi…kemarinnya lagi pagi, sekarang pagi lagi…” keluh Fitri, dengan menggeleng-gelengkan kepalanya
”Fitri, Ibu bekerja juga untuk Fitri. Untuk sekolah Fitri dan Adit…..untuk membelikan Fitri rumah-rumahan dan masak-masakan…” jawab Dina pelan
”Tapi Ibu selalu pulang malam. Fitri gak pernah tidur bareng Ibu. Makan sama si Mbok…sekolah juga sama si Mbok….” keluh Fitri lagi sambil menggulingkan tubuhnya.
”Fitri, Ibu mau berangkat…..kamu berangkat sama si Mbok ya…!” seru Dina dengan sedikit keras dan wajah agak memerah.
Dina segera keluar kamar. Dia memang tidur bersama anak puterinya yang masih berusia tiga tahun. Ketika akan membuka pintu kamar, Dina menyempatkan diri melihat raut wajahnya dicermin.
Terlihat jelas rona merah diwajahnya. Warna kulitnya yang putih menambah kejelasan ’rona merahnya’. Dina menghela nafas panjang, kemarahan sesaat telah merubah tutur bahasanya. Sudah merubah pula paras ayunya…
”Huh…Fitri selalu membuat aku marah….Fitri sering memperlambat jalanku ke kantor…” keluhnya sambil mengusap keringat didahinya.
”Ah sudah pk. 04.45…aku bisa terlambat …”
Dina mempercepat langkahnya. Sampai diteras rumah keraguan muncul dihatinya….Dia belum sempat bicara dengan Adit, anak sulungnya…
”Ah dia khan sudah tujuh tahun. Sudah lebih besar. Dia pasti ngerti lah…”

—oooOooo—

Presentasi mengenai pengembangan perusahaan, khususnya bidang komunikasi, kemitraan dan pemasaran yang dipaparkan Dina memdapatkan sambutan luar biasa dari Stake Holder (Pemegang Saham, Komisaris, Jajaran Direksi dan Mitra Kerja). Sambutan itu ditandai dengan tepuk tangan meriah sambil berdiri dan ucapan selamat yang seolah tak putus.
Senyum sumringah tersembul dari wajah Dina. Perasaan puas memenuhi rongga hatinya. Dia menghela nafas panjang. Memejamkan mata sesaat….”Akhirnya aku berhasil….”
Untung aku bisa mempersiapkan diri dengan baik. Untung juga aku tiba lebih awal sehingga bisa mengkondisikan semuanya…….
”Dina selamat ya….tidak sia-sia kami menempatkan kamu sebagai Dept Head Promosi & Kemitraan…..” kata seorang Direksi sambil menjabat erat tangan Dina.
Jabatan tangan yang terasa ’lain’. Terasa ada getaran ’hangat’ yang menjalar melalui jari-jari terus hingga pangkal tangan, dan meluncur deras dihati. Jantung berdegup kencang…entah perasaan apa itu. Yang jelas perasaan itu membuatnya pikirannya ’kacau’, hatinya diliputi oleh suatu misteri..entah misteri apa
”Dina, kerja kamu luar biasa…..masih muda, cantik, jenius….tak salah jika Perusahaan memberimu posisi tsb…..” kata seorang Komisaris
Pujian komisaris menambah kencang degup jantungnya…seolah darah berhenti mengalir. Seolah kaki sulit untuk digerakkan. Dengan menghirup nafas pelan, Dina membalas pujian tsb
”Terima kasih Pak..terima kasih…semua berkat bantuan dan bimbingan Bapak…”
”Berapa usiamu sekarang… adakah 40…?” tanya Komisaris itu lagi
Dina tersipu malu…..rona merah kembali menghiasi wajahnya….
”Saya baru 34…. Pak…” jawab Dina sambil tertunduk malu
”Wow…Surprise…kita memiliki calon direksi termuda. Cantik, jenius dan ber-visi…semoga kamu sukses ya….”
Dina terkesima. Tak percaya. Calon direksi….? ah, gak mungkin… aku salah dengar….

—oooOooo—

Minggu, pk. 04.00 Dina terbangun.
Ohhhhh….lelah pikiran dan badannya membuatnya agak sedikit malas untuk bangun. Namun undangan stake holder untuk sekedar minum kopi pagi di Kafe Padang Golf mengharuskan dia untuk segera bergegas…..
”Ah….ngantuknya…..”
Dina kembali merahkan badannya….rasanya dia ingin meliburkan diri bersama anak-anaknya….terutama Fitri yang kemarin membuatnya sedikit marah….
Tapi…undangan Direksi dan Komisaris adalah sebuah ’Perintah’…laksana titah Raja yang harus dijalankan, meskipun hanya ajakan sambil lalu…
”Ahhhh…..”
Dina mulai menyiapkan diri. Mandi pagi dan sedikit bersolek….tampil agak cantik dan…hmmmm..seksi dikit rasanya tidak apa-apa. Toh akan bersantai bersama orang-orang penting ’penguasa’ kantor….’apalagi bila….bila ada yg tertarik padaku…’ pikirnya..
’ah pikiran ngelantur…..’ pikirnya lagi
”Ibuuuu….Tolong tiduri aku Bu….” seru Adit sambil berjalan pelan dan membawa bantal guling yang sarung entah kemana
”Adiiit….?” tanyanya heran
”Adiit….” seru Dina kembali. Heran, tidak biasanya Adit bangun pagi dan pindah ke kamarnya.
”Ibuuu…tolong tiduri aku bu…semalam aku gak bisa tidur…aku kepikiran Ayah….aku ingin bermain bersama Ayah….”
”Adit. Hari ini Ibu masuk kantor….Ibu akan bertemu Bos di kantor…” jawab Dina
”Ibuuu…tolong tiduri aku…aku ngantuk …pengen tidur bareng Ibu…” pinta Adit, kemudian merebahkan kepalanya di pangkuan Dina, Ibundanya…
Dina terdiam. Hatinya semakin membuncah….perasaan malas memenuhi undangan Direksi kembali muncul….tapi motivasi untuk memperlihatkan loyalitas demikian tinggi…dus, dia sudah berdandan seksi.
Diusap-usap perlahan kepala Adit. Rambutnya yang sedikit ikal bergelombang mirip seperti rambutnya. Bentuk wajahnya yang agak oval dan halus merujuk pada ayahnya…
”ahhh..aku jadi ingat Mas Darman. Wajah Adit mirip ayahnya….semalam dia memberi kabar kalau Meeting di bandung diperpanjang karena banyak Klien baru yang ikut datang….” bathin Dina dalam hati….seketika ia merasa bersalah dengan suaminya.
”Adiiit, Ibu harus pergi sayang…..Ibu harus masuk kantor…..”
”Tapi buu…” Adit tidak bisa meneruskan kalimatnya, karena Dina mengangkat kakinya perlahan, sehingga kepala Adit berpindah ke bagian pinggir tempat tidur.
Dina meneruskan riasannya dimuka cermin yang ada di sisi kanan tempat tidurnya. Bibirnya diolesi lipstick tipis warna merah muda, sesuai dengan pakaian yang dikenakannya. Pakaian terbaik yang dimilikinya, hadiah Ulang Tahun dari Mas Darman suami tercinta.
”Mas Darman pasti akan silau bila melihat aku sekarang. Pasti akan memujiku ’Cantiiik’..hehehe…sayang dandananku saat ini untuk orang lain….”
”Huk..huk..huk..” suara batuk kecil beriak keluar dari mulut Adit
”Adiit, kamu batuk. Jajan apa kamu kemarin” tanya Dina sambil terus memainkan penghalus bedak dipipinya
”Huk..huk..huk..” suara itu kembali terdengar
“Mboookkk….tolong ambilkan air putih hangat. Adit batuk nih” teriak Dina dari dalam kamarnya
Tepat pk. 05.00 Dina meluncur menuju Kafe Padang Golf. Perjalanan akan memakan waktu 30 menit. Cukuplah. Karena pertemuan dan sarapan kopi pagi baru akan dimulai pk. 06.00. Tapi biasanya banyak yang sudah datang dengan perlengkapan stick golf, termasuk pemilihan ’caddy’ pendamping permainan golfnya nanti.

—oooOooo—

Dina sangat menikmati suasana Kopi Paginya. Dia begitu cepat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tidak ada lagi perasaan canggung, malu dan minder bercengkerama dengan jajaran Direksi, Komisaris dan Pimpinan Unit Mitra Kerja. Apalagi dalam acara yang dikemas secara informal ini. Seolah ia sudah menjadi bagian dari mereka. Jajaran elit perusahaan.
”Penuhi jiwa ini dengan satu rindu…rindu untuk mendapatkan rahmat-Mu…meski tak layak ku harap debu Cinta-MU” ringtone HP Dina berbunyi….
”Maaf Pak,,,,,,,” Dina tak sanggup meneruskan kata-katanya untuk meminta ijin mengangkat Hpnya
”Silakan ..silakan….ini suasana santai kok” jawab salah seorang Direksi
”Permisi Pak”
”Meski begitu ku akan bersimpuh… Penuhi jiwa ini dengan satu rindu…rindu untuk mendapatkan rahmat-Mu….” ringtone itu terus berbunyi…
Ditempat yang agak jauh dari kerumunan orang Dina mengangkat Hpnya…
”Hallo….” sapanya
”Bu…kamu ada dimana sekarang….?” tanya suara disana dengan lembut
”Sedang bersama Direksi dan komisaris di kantor.. Yahas…” jawab Dina
Ohhh,…ternyata dari mas Darman, suaminya. Dina terbiasa memanggilnya Ayah, menyesuaikan diri dengan panggilan anak-anaknya
”Loch emangnya masuk… ?” tanya Mas Darman lagi
”Iyya Yah…”
”kapan pulangnya…Adit sakit di rumah kata si Mbok…”
”nanti siang…..atau mungkin juga sore…”
”Yaa sudah…biar Ayah saja yang pulang segera”

—oooOooo—

Pk. 15.30 Dina kembali kerumahnya. Sarapan Kopi Pagi di kafe Padang Golf ternyata diteruskan dengan acara ramah tamah dan meeting informal dengan Mitra Kerja dan Klien. Beberapa Kontrak Kerja ’deal’ setengah kamar dalam ramah tamah itu. Dina baru mengetahui kalau banyak ’deal’ ’deal’ kontrak kerja yang putus di Kafe, Padang Golf serta jamuan makan. Mungkin karena lebih santai dan informal….pikirnya, sehingga lebih mudah untuk bicara dari hati ke hati
Tiba di ujung jalan pemukiman, Dina melihat banyak orang berduyun menuju satu rumah dengan membawa nampan, rantang dan gelas-gelas kecil.
”Ada apa ini…?” tanya Dina dalam hati
Ada bendera kuning terikat di atas tiang listrik tepi jalan…
”Ohh ada yang meninggal….”
Dina mempercepat langkahnya. Ia juga ingin melayat. Ia tak ingin juga tertinggal dalam urusan sosial di lingkungannya….
Tak berapa lama Dina tersentak. Kakinya kaku tak bisa digerakkan….dia melihat banyak orang berkerumun dipekarangan rumahnya. Kebanyakan ibu-ibu dan wanita yang mengenakan pakaian berwarna gelap dan berkerudung. Bapak-bapak ada di ruang tengah…
”ohh…apakah…apakah…..”
”Tidaaaakkkkkkkkk”
Dina mencoba untuk berlari. Namun kakinya semakin sulit bergerak.
Air mata Dina deras mengalir ketika ia melihat seorang bapak berpeci hitam dan berpakaian muslim putih sedang melantunkan ayat-ayat Qur’an. Dari suaranya tersendat terlihat jelas bahwa Bapak itu menahan tangis. Kadang sesegukan sesekali menghambat laju bacaan Qur’annya..
”Mas Darman…..Ayahhhhhh” seru Dina setengah berteriak
“Ayah siapa yang meninggal Yah….?” tanya Dina kepada Bapak yang sedang mengaji tadi
”Ayah..siapa yah….?” tanyanya lagi
Bapak tadi tidak menjawab. Telunjuk jarinya mengisyaratkan bahwa Dina bisa membuka kain kafan yang belum tertutup
Dengan sedikit merangkak, Dina berjalan tersendat, dan membuka kain kafan penutup wajah si mayit.
”Yaa Allah…Aadiiitttt” Dina langsung memeluk tubuh jenazah itu
”Maafkan Ibu Nak….maafkan Ibu nak…….” teriak Dina keras, membuat seisi rumah menoleh kepadanya. Bahkan beberapa orang yang berada di luar juga berlari kearah rumah
”Adddiiiiittttt….Sini nak…Ibu akan tiduri kamu…Ibu akan tidur bersamamu Nak…..”
”Addiiittttt bangun nak..Ibu sudah pulang…Ibu sudah pulang nak….”
”Ibu ingin tidur bersama mu….”
Dina meraung keras seperti anak kecil yang kehilangan orang tuanya….air matanya mengalir deras. Tak kuasa menahan sedih. Rasanya ingin sekali ia menggoyang-goyangkan tubuh kaku itu agar kembali bergerak….namun Mas Darman segera merangkulnya. Memeluknya. Dan mencium keningnya…
”Bu….ini salah kita..salah Ayah….Ayah terlalu sering meninggalkan keluarga..”
”Bukan Yah…ini salah Ibu…tadi pagi Adit minta ditemani tidur, tapi Ibu tolak…”
”Ya sudahlah…ini salah kita semua. Adit terkena paru-paru basah akut. Dan terlambat ditolong…..”

—oooOooo—

Anak, isteri, suami dan keluarga adalah perhiasan dunia. Perhiasan yang paling indah adalah istri yang sholeh (Amar’atush-Sholihah), suami yang adil (’imamun ’adilun) dan anak-anak yang mendoakan orang tuanya (awaladdun sholihin yad’ulah)

Salam ukhuwah elha.

Dicopy dari sini