Definisi materialis berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengikut paham (ajaran) materialisme atau orang yang mementingkan keadaan (harta, uang, dsb). Mengapa seorang manusia bisa menjadi materialis? Menurut saya, sebagai orang tua kita turut serta membentuk anak kita menjadi materialis.
Sebagai contoh ada orang tua melarang anaknya yang baru lulus kuliah untuk bekerja di sebuah perusahaan hanya karena gaji yang diberikan sebesar 1,5 juta rupiah. Rasional memang pemikiran ini untuk seorang sarjana luluasan sebuah universitas terkemuka di Indonesia, tapi coba pikirkan lagi, sebenarnya apa sih kemampuan yang dipunya oleh anak tersebut. Dia hanya mengandalkan ijazah yang dia punya tanpa pengalaman bekerja, toh tidak ada salahnya juga mengambil pilihan untuk bekerja di perusahaan tersebut untuk sementara waktu dari pada tidak bekerja. Seharusnya sebagai orang tua kita memotivasi anak kita untuk bisa belajar mandiri dan mampu mengajarkan realita hidup yang sebenarnya, jangan hanya terbuai oleh segala materi yang diberikan oleh orang tuanya.
Sumber motivasi orang melakukan korupsi, menurut saya salah satunya adalah pemikiran materialis orang tersebut, sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta. Lalu apakah sebagai orang tua kita sudah mendidik anak-anak kita agar tidak materialis? Ayo sama-sama kita mendidiknya dengan melakukan:
1. Berikanlah uang jajan secukupnya, jangan berlebihan.
2. Berikanlah penghargaan kepada anak atas segala prestasinya, agar anak berpikir bahwa segala usaha pasti akan mendatangkan hasil.
3. Jangan biasakan menuruti seluruh kebutuhan barang-barang mahal anak.
4. Biasakan anak menabung terlebih dahulu sebelum membeli barang yang mahal ataupun barang yang bukan kebutuhan primer, agar anak belajar untuk selalu berusaha jika ingin mendapatkan sesuatu yang dia inginkan.
5. Ajarkanlah mereka untuk hidup sederhana.
Semoga bermanfaat ^_^
Sumber gambar disini
Sebagai contoh ada orang tua melarang anaknya yang baru lulus kuliah untuk bekerja di sebuah perusahaan hanya karena gaji yang diberikan sebesar 1,5 juta rupiah. Rasional memang pemikiran ini untuk seorang sarjana luluasan sebuah universitas terkemuka di Indonesia, tapi coba pikirkan lagi, sebenarnya apa sih kemampuan yang dipunya oleh anak tersebut. Dia hanya mengandalkan ijazah yang dia punya tanpa pengalaman bekerja, toh tidak ada salahnya juga mengambil pilihan untuk bekerja di perusahaan tersebut untuk sementara waktu dari pada tidak bekerja. Seharusnya sebagai orang tua kita memotivasi anak kita untuk bisa belajar mandiri dan mampu mengajarkan realita hidup yang sebenarnya, jangan hanya terbuai oleh segala materi yang diberikan oleh orang tuanya.
Sumber motivasi orang melakukan korupsi, menurut saya salah satunya adalah pemikiran materialis orang tersebut, sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta. Lalu apakah sebagai orang tua kita sudah mendidik anak-anak kita agar tidak materialis? Ayo sama-sama kita mendidiknya dengan melakukan:
1. Berikanlah uang jajan secukupnya, jangan berlebihan.
2. Berikanlah penghargaan kepada anak atas segala prestasinya, agar anak berpikir bahwa segala usaha pasti akan mendatangkan hasil.
3. Jangan biasakan menuruti seluruh kebutuhan barang-barang mahal anak.
4. Biasakan anak menabung terlebih dahulu sebelum membeli barang yang mahal ataupun barang yang bukan kebutuhan primer, agar anak belajar untuk selalu berusaha jika ingin mendapatkan sesuatu yang dia inginkan.
5. Ajarkanlah mereka untuk hidup sederhana.
Semoga bermanfaat ^_^
Sumber gambar disini
benar juga ya Bun, tipsnya ini buat diterapkan ke adikku dulu, he..he.. ^_^
BalasHapus"JANGAN MUDAHKAN HIDUP ANAK HARI INI, UNTUK MENYULITKANNYA DI KEMUDIAN HARI"
BalasHapusmenyitir sedikit quote dari artikel yg prnah sy bca.
tmbuh kembang dan msa dpan ank tdk akan prnah lput dri peran serta ortu dlm mmbentuknya.
bentuklah ranting selagi ia masih muda, sblm ia mengeras dan menua, maka ia akan beresiko patah utk mmbentuknya
Betul banget bun.. kebanyakan motivasi orang2 yg korupsi itu adalah dr ketidakpuasan mereka dg rizki yg ada, hingga menghalalkan segala cara utk mendapatkan yang diragukan kehalalannya.. Mungkin basic agama yg kuat merupakan kunci utama bun, yg bisa membuat seseorang tetap berada di jalur yg benar menurut pandangan Allah swt ^^
BalasHapus@asasi, Selamat mencoba...
BalasHapus@indri, Terkadang ortu suka ga sadar bahwa niat baiknya bisa menjadi petaka di kemudian hari...
@Herien Kristia, Kita memang tidak boleh jauh dari agama...
dalam kesederhanaan dan masih bisa berbagi, itulah yang disukai oleh Rasululllah saw dan dilakukan Beliau utk mendidik anak cucunya.
BalasHapussalam
ak jg lg belajar nabung dulu klo mw sesuatu..
BalasHapus:)
sipsip
BalasHapussebaiknya gitu yah, mbak
sejak dini anak2 diajarin untuk gak matre dan berusaha sendiri kalau mau dapet apa2 gitu, jadi teringat waktu kecil suka nyelengin pake celengan ikan, ayam, kodok, dan kawan2nya, hehe..
selamat hari Kamis, mbak
semoga hari ini menyenangkan :D
setuju untuk hidup hemat dan sederhana..^^
BalasHapuspengen bisa nulis bunda.. hehe jd penulis msi jaohhhh... haha
@all, makasih yah sudah memeberikan komentar... Ayo hidup hemat dan sederhana ^_^
BalasHapusyup, penting mendidik anak untuk berhemat dan menghargai uang, menghargai apa yangs udah kita punya...
BalasHapusbiar gak jadi manusia yang hedonis
Dija nanti mau menabung juga aaaaah
BalasHapus@mba elsa & Dija, Maksih sudah mampir kesini :)
BalasHapus