Kamis, 12 Juli 2012

Merpercantik Diri dengan Kosmetika Halal : Harus!


Setiap perempuan pasti ingin memiliki wajah yang cantik. Untuk membuat wajah kita menjadi cantik biasanya kita menggunakan kosmetik. Saya ingin menceritakan sedikit pengalaman saya dalam mencari kosmetik yang cocok di postingan blog saya kali ini.


Buat saya yang memiliki kulit sensitif, saya bingung sekali harus menggunakan kosmetik seperti apa. Sampai pada suatu saat saya capek harus bolak-balik ke dokter kulit karena selalu bermasalah dalam menggunakan kosmetik dan sering gonta-ganti merek kosmetik, akhirnya saya memutuskan menggunakan produk kosmetik yang berlabel halal.

Kenapa Harus Halal?
Seperti yang saya kutip dari Ensiklopedi Hukum Islam, halal adalah (1) Segala sesuatu yang menyebabkan seseorang tidak dihukum jika menggunakannya; (2) sesuatu yang boleh dikerjakan menurut syarak. 
Dalam Ensiklopedi Hukum Islam juga disebutkan syarat dalam pemakaian kosmetik antara lain: 
(1) Pemakaian kosmetik itu tidak dilakukan secara berlebihan sehingga dapat menimbulkan fitnah dari masyarakat. Meskipun Allah SWT senang dengan yang indah dan cantik, namun Dia tidak suka kepada yang berlebih-lebihan, seperti tercantum dalam firman Allah SWT dalam surah Al-An’am (6) ayat 141: ”... Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan ...”
(2) Alat-alat kosmetik yang dipakai itu tidak terbuat dari bahan-bahan yang kotor/najis dan bahan-bahan yang diharamkan. Allah SWT melarang menggunakan yang buruk atau yang kotor-kotor meskipun itu menarik perhatian. Karena itu ulama sepakat mengatakan haram memakai segala yang kotor dan keji, misalnya menjadikan minyak atau lemak babi, anjing, darah, bangkai sebagai bahan-bahan kosmetik. Alasannya, Allah SWT telah mengharamkan hal itu untuk dipakai atau dimakan, seperti terdapat ayat 145 surah Al-An’am (6): ”Katakanlah: ’Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, darah yang mengalir, atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor ...’ ”
(3) Kosmetik yang dipakai di bagian wajah tidak terlalu tebal, karena ketebalan kosmetik mengakibatkan air tidak dapat membasahi kulit wajah ketika berwudu atau mandi wajib, kecuali sebelum berwudu atau mandi lebih dahulu kosmetiknya  dihilangkan dari wajah. Ulama fikih telah sepakat mewajibkan mengalirkan air kebagian wajah ketika berwudu atau mandi wajib.

Dari uraian di atas terlihat jelas bahwa kita dilarang menggunakan kosmetik yang terbuat dari bahan-bahan yang diharamkan.

Perlunya Lembaga Sertifikasi Halal

Sebagai orang yang tidak memiliki latar belakang pengetahuan farmasi, maka saya merasa perlunya bantuan sebuah lembaga sertifikasi halal untuk memeriksa apakah kosmetik yang saya gunakan terbuat dari bahan yang haram atau tidak. Untungnya di Indonesia sudah ada LPPOM MUI yang memang bertugas melakukan sertifikasi halal untuk produk-produk halal yang beredar dan dikonsumsi masyarakat.

Doa yang Dikabulkan
Dalam Hadits Arba’in An-Nawawiyah disebutkan bahwa baik dan halal adalah syarat diterimanya doa.

Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah SAW bersabda;
”Sesungguhnya Allah itu baik dan hanya menerima yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mukmin segala apa yang diperintahkan kepada para Rasul.
Allah berfirman, ’Wahai para Rasul, makanlah kalian dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih.’ (Al-Mukminun:51)
Allah juga berfirman, ’Wahai orang-orang yang beriman makanlah kalian dari makanan yang baik-baik yang kami rezekikan kepada kalian.’ (Al-Baqarah: 172)
Lalu Rasulullah bercerita tentang seorang lelaki yang menempuh perjalanan jauh, hingga rambutnya kusut dan kotor. Ia lalu mengadahkan kedua tangannya ke langit (seraya berdoa), ’Ya Rabb, ya Rabb’, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan ia kenyang dengan barang haram. Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan?”

Lalu bagaimana jika kita berdoa kepada Allah SWT, sementara kosmetik yang menempel pada wajah kita saat berdoa terbuat dari bahan yang haram? Silahkan para pembaca simpulkan sendiri.

Saya yakin bahwa sesuatu yang halal pasti mendatangkan suatu kebaikan dan manfaat. Keyakinan saya sungguh terbukti, produk kosmetik halal yang saya pakai tidak pernah menimbulkan masalah pada kulit saya.


Jadi, masih ragu beralih ke kosmetik halal dan mau pakai produk sembarangan? Kalau saya sudah pasti tidak.

Postingan ini saya ikut sertakan dalam Lomba Blog #Kosmetik Halal


 
 Sumber referensi tulisan: 
- Ensiklopedi Hukum Islam
- Kitab hadits Arba'in An-Nawawiyah
Sumber gambar:
- Dok. pribadi
- http://halalismylife.blogdetik.com


 

6 komentar:

  1. emang bener bu, halal itu penting... (kek iklan hehe, ada lomba ya bu, intip ahh :)

    BalasHapus
  2. betul banget bu..moga menang ya bu lombanya ..

    BalasHapus
  3. Setujuuuuuuuuu... setujuuuuuu...
    wardah emang top bgt

    BalasHapus
  4. Salam kenal mbak, semoga menang lombanya,ada bagi-bagi hadiah juga buku crochet dan paket benang, jika mbak tertarik kunjungi blog saya di karyasukasuka.blogspot.com

    BalasHapus
  5. setuju banget ..
    saya juga pake wrdah sejak jaman dulu ..
    dan memang sangat bagus sekali ..

    BalasHapus
  6. makasih banyak atas semua info nya gan,,,,,,,,,

    BalasHapus