Jumat, 05 Agustus 2011

Aku Dan Kereta

Setiap hari kereta menyusuri rel dengan bangganya
Tubuhnya pun masih kokoh
Setiap hari pula ia diperlakukan dengan baik oleh semua orang
Tapi, tiba-tiba ia berjalan jauh keluar dari rel
Hampir seluruh tubuhnya rusak
Perlu waktu yang panjang untuk memperbaikinya

Hingga akhirnya ia kembali
Tak sesempurna dulu
Tapi masih bermanfaat
Kini semuanya telah berubah
Ia berjalan tanpa sebuah kebanggaan

Itulah aku jika diandaikan dengan kereta, aku pernah sangat bangga dengan diriku. Seluruh keluargaku juga bangga kepadaku karena prestasi akademikku juga karena aku adalah anak paling penurut dibandingkan dengan saudaraku yang lain.

Tapi tanpa disangka, aku keluar dari jalur yang sudah ditetapkan oleh Allah. Sampai akhirnya Allah menyadarkanku. Aku menyesal dan berusaha bangkit memperbaiki diri, tapi semua percuma. Karena mereka terlanjur kecewa kepadaku. Apakah aku tak layak mendapatkan perlakuan baik atau bahkan hanya sebuah senyuman???...

^__^ Aku kembali lagi teman-teman, keadaaanku sudah membaik, terima kasih yah sudah mendoakanku dan gak bosen berkunjung ke blogku :))

Gambar diambil dari sini

6 komentar:

  1. Welcome back bunda, Alhamdulilah sudah membaik. Bagiku dengan ngeblog aku merasa punya banyak teman dan tak merasa sendirian, bisa berbagi rasa, berbagi ilmu dan pengalaman. Setiap orang pasti mengalami masa-masa tidak mengenakkan, tapi seperti berputarnya bumi dibalik masa-masa suram itu pasti ada masa terang yang sedang menunggu. Sabar ya bunda. Senyumku untukmu

    BalasHapus
  2. welcome back Mbak....

    ayoooo pasti banyak cerita niihhh ;)

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah :)
    selamat datang kembali mbak...

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah sudah membaik dan bisa blogging lagi... selamat datang lagi lagi mbak..
    Ditunggu tulisan2 berikutnya ya...

    BalasHapus
  5. @Diah, tungguin ceritanya yah Diah hehehehe
    @ningnung, makasih :)
    @catatan kecilku, makasih mba Reni :)

    BalasHapus