Jumat, 04 November 2011

Kekerasan Anak


Hallo apa kabar teman-teman?Sudah lama sekali saya tidak posting yah... ^__^
Saya sungguh prihatin dengan maraknya kekerasan yang dilakukan oleh anak yang terjadi belakangan ini. Mulai dari kasus SMA 6 Jakarta hingga kasus penganiayaan yang dilakukan siswa kelas 3 terhadap adik kelasnya.

Di zaman saya sekolah SD dulu memang kekerasan sudah mulai terjadi tapi tidak seperti apa yang terjadi belakangan ini. Saat saya sekolah SD dulu, ada satu anak perempuan yang selalu mengatur di kelas saya, dan yang paling kena sialnya adalah teman saya yang bernama Ika yang selalu diperlakukan tidak baik oleh teman saya yang satu ini, tapi tidak pernah sampai mendapatkan kekerasan fisik.

Sebenarnya apa yah yang melatarbelakangi seorang anak dapat bersikap seperti itu kepada orang lain? Apa mungkin tanpa disadari sikap kasar kita sebagai orang tua dalam mendidik anak kita ikut mempengaruhi? Berdasarkan artikel yang saya baca disini, perlakuan kasar kita terhadap anak dapat membuat sang anak melakukan hal yang sama kepada orang lain.

Kalau begitu mulai sekarang mari kita mulai introspeksi dan berbenah diri agar segala tingkah laku anak kita tidak merugikan dirinya sendiri bahkan orang lain. Kita kan harus jadi contoh yang baik buat mereka kan yah Bu.... ^_^

Gambar diambil disini

8 komentar:

  1. iya, bener Bunda...

    aku juga heran, apalagi yang masih SD itu. anak kelas 3 menganiaya anak kelas 1 ya?
    kok hebat bener gitu kelas 3 SD udah bisa menyiksa... apa kebanyakan nonton sinetron ya???

    duh

    :(

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum Bunda...
    Dija juga lama gak kesini ya
    heheheee

    BalasHapus
  3. Aku ingin sekali menulis tentang bullying ini soalnya dulu aku korban bullying bukan yang fisik tapi verbal, tapi aku berhasil melaluinya dan sekarang aku malah berterima kasih dengan orang yg membullying aku dulu zaman sekolah :)
    Aku pikir bullying itu akibat kurangnya rasa percaya diri pada diri si pelaku pembully makanya mereka merasa superior kalo dapat merendahkan orang lain.

    BalasHapus
  4. Mbak, templatenya baru ya? Seger bener... suka aku lihatnya.

    Soal kekerasan anak yg makin marak terjadi belakangan ini memang menyedihkan ya mbak. Tak akan ada akibat jika tak ada sebab. Anak2 menjadi spt itu pasti ada sebabnya bukan?

    BalasHapus
  5. asswrwb, salah satunya adalah tontonan di TV jeung, tp tentu saja sbg ortu kt hrs lbh bersikap berhati-hati ya, menahan emosi hingga tdk menimbulkan hal2 yg seharusnya tak perlu dilihat oleh anak kita...

    BalasHapus
  6. @Elsa, memang sehrsnya anak-anak kan jgn diijinkan nonton sinetron (menurut saya loh)
    @Dija, Wassalamu'alakum Dija, Tante jg dah lm ga main ke tempat Dija nih
    @Ladyonthemirror, sgl pengalaman yg tdk menyenangkan di masa lalu hrs bs memotivasi qta u/ menjadi orang yg lbh baik lg yah mba :)
    @dey, :)
    @catatan kecilku, setuju bgt mba.
    @tiwi, ibu2nya jg hrs puasa nonton sinetron yah mba, biar anaknya ga ikut2an hehehe

    BalasHapus
  7. nice post :) memang ya memprihatinkan. namanya anak2 suka meniru tanpa memfilter'nya dulu. ortu memang berperan penting, tapi juga ga mungkin bisa awasi 24 jam. menurutku sih, sbg seorang anak, aku lebih nyaman kalau ngobrol apa2 sama ortuku sepulang sekolah/kuliah. jadi hati lebih tenang dan sadar kalau kekerasan gak akan pernah berakhir baik.

    BalasHapus