Di bulan ini biasanya para orang tua sudah mulai cemas akan hasil akhir belajar anak-anaknya. Ada yang naik kelas, ada juga yang lulus sekolah. Chusaeri juga baru lulus dari pendidikan PAUD kelompok B dan kembali akan melanjutkan ke TK kelompok B. Mungkin aga aneh mendengarnya, di usia Chusaeri yang akan menginjak 6 tahun di bulan November, saya kembali memasukkan ia ke TK. Tapi bukankah sebagai orang tua, kita harus tahu sampai dimana kemampuan anak kita, dan saya merasa ia akan lebih siap jika masuk SD di tahun depan.
Lalu bagaimana dengan para Ibu yang lain? Saya masih melihat, terkadang seorang Ibu begitu memaksakan anaknya juara atau meminta belas kasihan kepada sang guru untuk membuat anaknya naik kelas. Tahukah anda? Bahwa seharusnya yang kita pikirkan adalah bagaimana anak kita bisa memahami pelajaran yang diberikan di sekolah bukan bagaimana caranya anak kita mendapatkan ranking. Ranking dan kenaikan kelas dengan sendirinya didapat sang anak apabila anak kita bisa memahami pelajaran dengan baik.
Jadi, lebih memilih anak kita paham atau yang penting dapat rangking dan naik kelas tapi sebenarnya tidak paham?
sumber gambar disini
sumber gambar disini
lebih memilih paham dunk bu...Ranking gak penting2 amat menurut saya.
BalasHapusBetul bgt Bu :)
Hapussering yah bu dulu kaya gini, saya dulu ngalamin juga masa saya sd huhu, ada yg curang
BalasHapusAnak-anak jd menghalalkan segala cara supaya dpt nilai bagus yah mba.
Hapusorang tua yg belum paham lebih mementingkan ranking dan naik kelas ya mba :)
BalasHapusOrang tua soalnya suka ada yang senang pamer termasuk pamer anak hehehe
Hapusdi sekolah kakak nya Dija, tidak lagi memakai sistem ranking.
BalasHapusbagus sih... tapi masih banyak orangtua yang kemudian malah meminta ranking itu dibuat kembali. bingung yaa...
Lebih baik sih kayak gitu yah mba, jdnya anak yg biasanya ga dpt ranking jg ga minder & semakin semangat buat belajar lg :)
HapusSalut dengan keputusan mbak yang menetang arus utama. Mbak sebagai ibu yang paling tahu keadaan Chusaeri :)
BalasHapus*catat!
BalasHapussebagai lelaki yang masih lajang.. :D
hehehe,,blum ngalamin nih yg kaya gini,,soalnya rafa blum setaun,,jadi blum sekolah..hehehehe
BalasHapus